Suara.com - Indeks kualitas udara (air quality index/AQI) di DKI Jakarta berada di angka 160, dan masuk dalam kategori tidak sehat. Data ini berasal dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada hari ini, Minggu (15/10/2023) pukul 06.20 WIB.
Berdasarkan pemantauan terkini, Jakarta kini menempati peringkat kedelapan sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Kota Wuhan, China, berada di urutan ketujuh dengan AQI sebesar 161.
Sementara itu, negara dengan kualitas udara terburuk pertama di dunia adalah Kumpala, (Uganda) dengan angka 228. Berikutnya di posisi kedua Delhi (India) di angka 186, Dhaka, (Bangladesh) di angka 178, lalu Dubai (Uni Emirat Arab) dengan AQI di angka 165.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar menggunakan masker bila berada di lokasi dengan tingkat cemaran udara tinggi.
Baca Juga: Pulau Bintan Kena Dampak Kabut Asap Kiriman Sumatera BMKG: Sebaiknya Pakai Masker
"Masyarakat juga diimbau untuk selalu memerhatikan informasi kualitas udara terutama dari BMKG, KLHK dan Dinas Lingkungan Hidup setempat selaku lembaga pemerintah yang berwenang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan di Jakarta, pekan lalu.