AHY Buka Suara Soal Pertemuan SBY dan Jokowi: 100 Persen Tidak Benar Bicara Tukar Guling Jatah Menteri

Jum'at, 13 Oktober 2023 | 19:26 WIB
AHY Buka Suara Soal Pertemuan SBY dan Jokowi: 100 Persen Tidak Benar Bicara Tukar Guling Jatah Menteri
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) angkat bicara soal pertemuan Presiden ke-enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi beberapa waktu lalu.

AHY membantah keras bahwa pertemuan itu adanya tukar guling dukungan ke capres-cawapres tertentu dengan jatah kursi menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Yang pasti tidak benar, jika ada informasi yang beredar kalau pertemuan itu berbicara tentang semacam tukar guling," kata AHY di sela-sela Rapat Pleno Pengurus DPP Partai Demokrat di Aula Yudhoyono DPP Partai Demokrat, Jumat (13/10/2023) siang.

"Bahwa jika kita mendukung cawapres tertentu, maka Demokrat akan mendapat jatah menteri. Tidak benar 100 persen, tidak ada pembicaraan terkait itu," katanya.

Baca Juga: Bakal Ada Reshuffle, Siapa Tepat Gantikan Syahrul Yasin Limpo Jadi Mentan?

Ia menjelaskan, bahwa urusan kabinet menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Jadi hanya bapak presiden yang bisa mengutarakan hal itu," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam pertemuan baru-baru ini terjadi setelah SBY dan Jokowi kali terakhir melakukan pembicaraan beberapa tahun lalu.

"Apalagi kita tahu, mungkin terakhir one-on-one pertemuan seperti itu empat tahunan yang lalu. Tentu selain membahas situasi negeri terkini juga membahas terkait dengan Pemilu 2024," pungkasnya.

Sebelumnya, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor pada Senin (2/10/2023) tidak membahas mengenai reshuffle kabinet.

Baca Juga: Puan Ogah Bocorin Soal Info Reshuffle Kabinet: Ya Tanya, Pak Jokowi

Menurutnya, pertemuan itu hanya dalam rangka silaturahmi.

"Tak ada hubungannya antara silaturahmi kebangsaan ini dengan isu reshuffle yang tengah berkembang," kata Kamhar kepada Suara.com, Selasa (3/10/2023).

Meski begitu, Kamhar sendiri belum mengetahui secara rinci isi pertemuan SBY dan Jokowi.

"Apa isi pembicaraan persisnya? Kami belum mendapatkan update informasi," ujar Kamhar.

Demokrat berharap, pertemuan itu dapat membuat dinamika politik Tanah Air menjadi lebih sejuk.

"Kami yakini akan memberi dampak positif, membuat dinamika politik menjadi lebih teduh dan sejuk di tahun politik ini," ungkapnya.

Sebelumnya, SBY menggelar pertemuan dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kamhar saat dikonfirmasi langsung oleh Suara.com, Senin.

"Benar, sore ini ada silaturahmi kebangsaan antara Pak SBY dan Pak Jokowi," kata Kamhar.

Menurutnya, dalam pertemuan tersebut hanya membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.

"Pertemuan dua presiden, Presiden RI ke-6 Pak SBY dan Presiden Jokowi tentu yang dibicarakan terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan," tuturnya.

Demokrat sendiri, kata dia, diharapkan bisa memberikan dampak positif terlebih untuk dinamika politik jelang Pemilu 2024.

Pertemuan itu terjadi di tengah ramainya isu perombakan kabinet atau reshuffle. Isu reshuffle mencuat usai adanya dua menteri yang terseret ke pusaran kasus korupsi yakni Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Menpora Dito Ariotedjo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI