Respons Seruan Kedubes Palestina, DMI ke Khatib Masjid: Jangan sampai Doanya Laknat Bani Israil, Salah Sasaran!

Jum'at, 13 Oktober 2023 | 12:12 WIB
Respons Seruan Kedubes Palestina, DMI ke Khatib Masjid: Jangan sampai Doanya Laknat Bani Israil, Salah Sasaran!
Massa aksi solidaritas Palestina menunaikan salat Ashar berjemaah di depan Kantor Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruqutni merespons soal seruan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina yang meminta masjid-masjid di Indonesia menyampaikan khotbah mengenai perjuangan Hamas dan rakyat Palestina melawan zionis Israel saat salat jumat hari ini. Ia menganjurkan agar seluruh masjid mengikuti seruan itu.

Namun, ia menyampaikan catatan penting kepada para penceramah atau khotib agar bisa memahami soal khotbah ini. Khususnya, soal perbedaan antara Bani Israil dengan negara Israel.

"Kami juga menyerukan atau penting dipahami para khatib-khatib ini harus bijak. Karena Bani Israil dan negara Israel ini dua hal yang berbeda itu," ujar Imam saat dihubungi Suara.com, Jumat (13/10/2023).

Kiai Haji Imam Addaruqutni, salah satu pimpinan Muhammadiyah, dalam Plenary Session 4 G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis 3 November 2022 [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-PBNU]
Kiai Haji Imam Addaruqutni, salah satu pimpinan Muhammadiyah, dalam Plenary Session 4 G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis 3 November 2022 [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-PBNU]

Imam mengatakan, Bani Israil adalah kaum Israil yang merupakan keturunan nabi Ibrahim. Mereka berbeda dengan pemerintah negara Israel yang melakukan tindakan keji kepada Palestina dengan semangat zionisme.

Baca Juga: Kedubes Palestina Serukan Khotbah Jumat di Masjid RI Bahas Soal Perjuangan Melawan Israel

"Maka itu jangan nanti sampai ada keinginan-keinginan mengutuk, melaknat Bani Israil. Karena bani israil itu termasuk anak-anak nabi Ibrahim dan orang-orang baik," jelasnya.

"Kalau negara Israel itu memang negara dengan pola dan semangat zionis yang cukup kejam," tambahnya.

Karena itu, jika nantinya khotib menyampaikan doa untuk mengutuk serangan terhadap Palestina, jangan sampai malah menyebut Bani Israil karena malah tidak tepat.

"Jadi ini juga harus dibedakan. Jangan sampai doanya laknatlah Bani Israil, lain lagi itu. Salah sasaran," pungkasnya.

Seruan Kedubes Palestina

Baca Juga: Sayap Tentara Hamas, Brigade Al-Qassam Bebaskan Sandera Ibu dan Dua Anak Asal Israel

Diberitakan sebelumnya, Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina menyerukan masjid-masjid di Indonesia untuk menyampaikan khotbah mengenai perjuangan Hamas dan rakyat Palestina melawan kekejaman Israel pada salat jumat hari ini. Surat ini disampaikan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun kepada pengurus-pengurus masjid di Indonesia.

Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun saat menyampaikan pernyataannya mengenai perang Hamas dan Israel di Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023). (Suara.com/Faqih)
Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun saat menyampaikan pernyataannya mengenai perang Hamas dan Israel di Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023). (Suara.com/Faqih)

Khotbah di masjid-masjid di Indonesia diminta Zuhair berisi soal bagaimana kondisi berbagai simbol agama islam penting yang seharusnya dijaga di Palestina malah dirusak oleh zionis Israel.

"Kami berharap agar khutbah Jumat yang akan disampaikan, pada tanggal 13 Oktober 2023, di masjid-masjid di Indonesia, berbicara tentang Palestina, Baitul Maqdis, Masjid Al-Aqsa yang diberkati," ujar Zuhair dalam suratnya, dikutip Jumat (13/10/2023).

Para khotib diminta menyerukan pendudukan yang dilakukan Israel di tanah Palestina adalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat yang seharusnya dijunjung tinggi semua umat beragama.

"Dan menegaskan bahwa pendudukan Israel terhadap Palestina adalah pelanggaran hak-hak yang sah, sebagaimana halnya dengan semua bangsa di seluruh dunia," tuturnya.

Ia juga menyatakan di Palestina saat ini terdapat semangat perjuangan, jihad, keberanian, dan keteguhan dalam menghadapi penjajahan yang dipersenjatai dengan kematian, kolonialisme, hingga keangkuhan Israel. Ia juga mengungkapkan terima kasih kepada Presiden serta rakyat Palestina yang tetap bertahan dan berjuang melawan Israel.

"Di tengah serangan terus-menerus Israel terhadap rakyat kami yang telah mencapai tingkat genosida, kami menghargai dukungan Yang Mulia kepada saudara-saudara kami di Baitul Maqdis dan sekitarnya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI