Suara.com - Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto resmi bergabung ke dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP). Mengenai itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku telah memberikan izin.
"Ya, kita sudah izinkan. Sudah," kata Jokowi dikutip Jumat (13/10/2023).
Kendati demikian, Jokowi menyinggung soal aturan yang harus diikuti Andi. Kalau sudah masuk timses capres, Andi bisa saja harus mengajukan cuti atau mundur dari jabatannya.
Ia menyerahkan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno terkait teknisnya.
Baca Juga: Siap-siap! Jokowi Mau Kurangi Penggunaan LPG Subsidi
"Hanya aturannya seperti apa, nanti Pak Mensesneg, apakah harus cuti, harus mundur, Pak Mensesneg. Teknis ya," ungkapnya.
Sebelumnya, Andi resmi menjadi Deputi Politik 5.0 dalam Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP). Bergabungnya Andi tersebut disambut baik oleh Ganjar.
Namun ia mengingatkan, Andi memilih bergabung atas dasar pribadi, bukan atas nama Lemhanas.
"Ya terima kasih. Mungkin bukan gubernurnya, tapi personalnya," kata Ganjar usai hadiri acara bersama Jaringan Indonesia (Jari) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).
Sementara itu, saat ditanya nasib Gibran Rakabuming Raka yang disebut masih akan berkonsultasi dengan keluarganya sebelum bergabung dengan TPN GP, Ganjar hanya menjawab secara diplomatis.
"Mereka punya hak pribadi dalam berdemokrasi," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto resmi ditunjuk menjadi Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP). Ia pun menjelaskan mengenai tugas di posisi barunya tersebut.
"Deputi Politik 5.0 pada dasarnya menjadi dapur think tank dari TPN, ini penugasan langsung dari Pak Arsjad, di mana nanti kami sudah menyiapkan pangkalan data," kata Andi di sela-sela rapat TPN GP di Gedung High End MNC, Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Ia mengatakan, dalam pangkalan data tersebut di dalamnya ada proyeksi-proyeksi untuk pemenangan ke depan.
"Kami juga harus menangkap algoritma-algoritma dengan memanfaatkan big data analisis, machine learning, artificial intellegence untuk memproyeksi isu-isu strategis yang tepat untuk dibawakan oleh kandidat, oleh tim kampanye," ungkapnya.