Putaran Akhir Sosialisasi Sadar WIsata 5.0 di Wilayah BYP, Pelaku Pariwisata Diingatkan Kembali Pentingnya Kolaboraksi

Iman Firmansyah Suara.Com
Jum'at, 13 Oktober 2023 | 08:05 WIB
Putaran Akhir Sosialisasi Sadar WIsata 5.0 di Wilayah BYP, Pelaku Pariwisata Diingatkan Kembali Pentingnya Kolaboraksi
Sosialisasi Sadar Wisata 5.0. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Desa wisata di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Magelang di wilayah Borobudur Yogyakarta Prambanan (BYP) menjadi lokasi terakhir kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata 5.0.

Berlangsung sejak tahun 2022, Sosialisasi Sadar Wisata 5.0, menjadi bagian dalam rangkaian besar Program Kampanye Sadar WIsata 5.0, yang telah dilaksanakan di 155 Desa Wisata di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), mulai dari wilayah Danau Toba, Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Labuan Bajo, dan Wakatobi.

Saat membuka Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Kalurahan Jagalan, Bantul, Yogyakarta, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Martini Mohamad Paham menjelaskan, program unggulan Kemenparekraf ini merupakan hasil kerja sama dengan Bank Dunia, sehingga pemanfaatannya menjadi tanggung jawab bersama.

“Salah satu kunci strategis pengembangan pariwisata yang selalu ditekankan oleh Menteri kita adalah pentingnya kolaboraksi, yakni bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Mengembangkan potensi desa wisata tidak bisa sendiri,” tutur perempuan yang akrab disapa Diah Paham ini, mengingatkan para pelaku pariwisata yang menghadiri sosialisasi, pada Kamis (12/10/2023).

Pentingnya kerja sama berbagai pihak, lanjut Diah, berbentuk kolaboraksi pentahelix, melibatkan 5 komponen, mulai dari kalangan akademisi, bisnis/industri, pemerintah, komunitas, serta media.

“Semua pihak harus dilibatkan dalam pengembangan pariwisata,” ucapnya.

Lebih lanjut, Diah mengatakan, desa-desa yang menjadi tempat pelaksanaan program lokasi Sosialisasi Sadar Wisata 5.0, adalah desa-desa wisata terpilih.

“Dari sekitar 7 ribu desa wisata, desa-desa ini adalah yang terpilih. Karena itu, saya berharap peserta bisa memanfaatkan proses pembelajarannya. Nanti kita juga akan melihat (dari para narasumber yang memberikan sosialisasi) secara nyata dan konkret bagaimana tahapan untuk membangun desa wisata,” terangnya.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo memaparkan, dalam pengembangan pariwisata, dibutuhkan spirit untuk saling memperkuat dan menghidupkan satu sama lain, tanpa mengenal batas wilayah.

Baca Juga: Laporan Ratusan Korban, Pejabat Pemprov Sumsel Diperiksa Kasus Investasi Bodong FEC

“Pariwisata itu borderless (tanpa batas wilayah). Kita harus saling menguatkan, bukan melemahkan. Jangan sampai pariwisata itu saling mematikan, justru harus saling menghidupkan. Yaitu dengan kolaborasi yang ujungnya kesejahteraan masyarakat. Pariwisata bisa dikatakan itu sukses kalau dapat menyejahterakan,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI