Korban di Rumah Sakit Gaza Terus Bertambah Imbas Serangan Israel, MER-C: Banyak Dokter Kelelahan

Kamis, 12 Oktober 2023 | 16:46 WIB
Korban di Rumah Sakit Gaza Terus Bertambah Imbas Serangan Israel, MER-C: Banyak Dokter Kelelahan
Korban di Rumah Sakit Gaza Terus Bertambah Imbas Serangan Israel, MER-C: Banyak Dokter Kelelahan. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga Medis dan Kemanusiaan MER-C menyebut jumlah korban akibat serangan Israel terhadap Palestina semakin bertambah. Situasi terkini menurutnya semakin memburuk akibat serangan Israel menyasar ke pemukiman penduduk. 

"Sangat memburuk dan korban semakin banyak akibat pemboman Israel ke pemukiman penduduk," Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad kepada Suara.com, Kamis (12/10/2023).

Menurut Sarbini, dokter-dokter yang berada di Rumah Sakit Indonesia di Gaza kekinian juga semakin kewalahan. Sebab persediaan obat bius untuk tindakan operasi mulai menipis. 

"Rumah Sakit Indonesia di Gaza mengalami kesulitan untuk melakukan pengobatan dan tindakan operasi. Oleh sebab yang terjadi di Gaza bahwa obat bius yang menyangkut tentang bedah semakin lama kian menipis karena jumlah korban yang begitu luar biasa," ungkapnya. 

Baca Juga: Tahukah Anda? Jalur Gaza Adalah Salah Satu Tempat Terpadat Di Bumi, Kini Gelap Dikepung Israel

Kepulan asap membubung di atas gedung-gedung yang terkena serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (7/10/2023).  [MAHMUD HAMS / AFP]
Kepulan asap membubung di atas gedung-gedung yang terkena serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (7/10/2023). [MAHMUD HAMS / AFP]

Di sisi lain, kata Sabrini, dokter-dokter yang bertugas juga mengalami kelelahan dampak banyaknya pasien atau korban yang mesti ditangani. 

"Banyak juga dokter kelelahan karena jumlah yang sedikit sehingga menimbulkan hal yang tidak baik dalam penanganan korban," tuturnya.

Kekinian MER-C telah mengupayakan mengirim lima relawan dokter spesialis ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Proses pengiriman relawan tersebut kekinian telah dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia. 

"Kami meminta kepada Kementerian Luar Negeri agar bisa memfasilitasi tim ini untuk bisa sesegera mungkin untuk bisa masuk ke Gaza," ujarnya.

Selain tim medis, Sabrini juga mengungkap kebutuhan yang sangat diperlukan saat ini di antaranya menyangkut obat-obatan. 

Baca Juga: Ribuan Pekerja Asal Gaza Diusir Paksa Israel

"Yang berkaitan dengan medis yang dibutuhkan," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI