Kesaksian Wanita Israel saat Hamas Menyusup Rumahnya; Mengaku Muslim, Minta Satu Buah Pisang dan Pergi

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 12 Oktober 2023 | 01:00 WIB
Kesaksian Wanita Israel saat Hamas Menyusup Rumahnya; Mengaku Muslim, Minta Satu Buah Pisang dan Pergi
Kesaksian warga Israel saat rumahnya didatangi militan Hamas. [Tangkapan layar Middle East Eyes]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan mendadak yang dilakukan kelompok militan Hamas di wilayah Israel menyisakan ketakutan bagi warga sipil.

Namun seorang warga Israel berstatus ibu dua anak membeberkan pengalaman yang mengejutkan saat rumahnya didatangi militan Hamas.

Wanita bernama Rotem, penduduk Kibbutz Kfar Aza yang berada di Selatan Israel, menceritakan pengalamannya saat kelompok Hamas menyusup ke rumah-rumah warga.

Dalam salah satu wawancara di televisi lokal Israel, wanita tersebut menceritakan bagaimana pengalaman dirinya berhadapan langsung dengan kelompok Hamas.

Baca Juga: Profil Ayman Younis: Pimpinan Hamas Tewas Dirudal Israel, Kerap Serang Pakai Bom Bunuh Diri

Ketika anggota militan Hamas memasuki rumahnya, Rotem mengaku tidak bereaksi apapun.

"Kelompok militan (Hamas) masuk (ke dalam rumah) dan saya berkata, saya memiliki dua anak di sini, itulah hal pertama yang saya katakan kepada mereka," ungkapnya dikutip melalui kanal Youtube Middle East Eye.

Ibu dua anak itu mengungkapkan bahwa salah satu dari mereka mengaku seorang muslim dan tidak akan menyakiti keluarga Rotem. Hal itu sontak membuat Rotem terkejut dan tertekan secara bersamaan.

"Mereka berkeliling kemudian salah satunya mengatakan kepada saya dalam Bahasa Inggris, jangan khawatir saya seorang muslim kami tidak akan menyakiti kalian," katanya.

"Hal itu sukses membuat saya terkejut, tapi di sisi lain itu membuat saya lumayan tertekan," imbuhnya.

Baca Juga: Perang Hamas vs Israel Tewaskan Ribuan Orang, Indonesia Dukung Siapa? Forum Dewan Keamanan PBB Jadi Saksi

Selain itu, dia menceritakan kondisi saat dirinya terduduk di lantai bersama dua anaknya. Para kelompok militan Hamas membawakannya kursi dari dapur untuk diberikan pada dia dan dua anaknya.

"Saya terduduk di lantai dengan dua anak saya, dan para kelompok militan itu membawakan saya kursi dari dapur," ujarnya.

Dia mengatakan, hanya ada kelompok militan dengan bersenjata di dalam rumahnya sambil mengawasi setiap waktu.

"Di dalam rumah hanya ada kelompok militan bersenjata bersama kami, mengawasi setiap waktu di dalam ruangan, dan ada beberapa juga yang berkeliling di luar rumah" lanjutnya.

Hal lain yang mengejutkannya, yakni ketika salah satu dari mereka melihat setumpuk pisang di meja dapur. Kemudian salah satu dari mereka meminta satu untuk dimakan.

"Salah satu dari mereka melihat pisang di meja dapur lalu dia bertanya, apakah saya boleh makan satu, dan saya menjawab, iya boleh," ucapnya.

Rotem pun mengungkapkan keadaan dua anaknya saat kejadian tersebut. Dia mengatakan, salah satunya merasa tertekan, sementara anak yang paling muda tidak peduli dengan keadaan sekitar.

"Anak yang paling tua merasa stres dan tertekan, tetapi anak bungsu saya terlihat tidak peduli, gadis itu sibuk dengan tabletnya," katanya.

Kejadian menegangkan di dalam rumahnya itu berlangsung selama dua jam.

Setelah itu, ungkap Rotem, mereka pergi meninggalkan rumahnya dan tidak melakukan apapun.

"Mereka berada di rumah saya selama dua jam, dan setelah dua jam itu mereka menutup pintu dan keluar meninggalkan rumah saya, ya hanya itu," katanya.

Kontributor : Ayuni Sarah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI