Singgung Serangan Balik, ICW Sebut Ketua KPK Firli Bahuri Berhalusinasi

Rabu, 11 Oktober 2023 | 18:25 WIB
Singgung Serangan Balik, ICW Sebut Ketua KPK Firli Bahuri Berhalusinasi
Kolase foto Ketua KPK Firli Bahuri dengan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. [Suara.com/Rochmat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri menyebut kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK merupakan bentuk serangan balik dari para koruptor.

Diketahui Polda Meto Jaya sedang melakukan penyidikan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK pada kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Menanggapi pernyataan itu, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menilai Firli Bahuri sedang berhalusinasi.

"Pernyataan Firli Bahuri yang mengatakan bahwa pelaporan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang disinyalir dilakukan oleh Pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo merupakan bentuk serangan balik koruptor memperlihatkan bahwa dirinya sedang berhalusinasi," kata Kurnia kepada Suara.com Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: Dijadikan Tersangka Dugaan Korupsi, Eks Mentan SYL Beri Perlawanan!

Menurut Kurnia, penyidikan yang sedang dilakukan Polda Metro Jaya pada kasus dugaan pemerasan harusnya dimaknai sebagai upaya membersihkan KPK.

"Mestinya, Firli mendukung segala upaya yang sedang dilakukan oleh Polda Metro Jaya, bukan justru menyebarkan pernyataan semacam itu," ujar Kurnia.

Di sisi lain, Kurnia menegaskan penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya tidak menggugurkan penegakan hukum di KPK.

"Sebab, dua hal tersebut berada pada koridor yang berbeda," katanya.

Oleh sebabnya Polda Metro Jaya didesak segera menemukan pelaku dugaan pemerasan pada kasus korupsi di Kementan.

Baca Juga: Ajudan Syahrul Yasin Limpo Hingga Staf Kementan Mangkir Panggilan KPK

"Dan juga meminta KPK segera mengumumkan tersangka, menjelaskan konstruksi peristiwa pidananya dan menahan pelaku dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian," tegas Kurnia.

Sebagaimana diketahui dalam kasus korupsi di Kementan sudah dinaikkan ke penyidikan. Sejumlah orang juga sudah dijadikan tersangka, termasuk Syahrul.

Sementara kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK sudah ditingkatkan ke penyidikan setelah dilaksanakan gelar perkara oleh Polda Metro Jaya. Polisi juga sudah memeriksa enam orang saksi, termasuk Syahrul, sopir dan ajudannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI