Suara.com - Ratusan orang yang berasal dari sejumlah ormas Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), dan Persatuan Alumni 212 (PA 212) menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di depan kantor edutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta, hari ini.
Dalam demonstrasi, massa membakar bendara Israel dan Amerika Serikat. Tindakan itu sebagai bentuk protes atas nasib rakyat Palestina buntut perang Israel dan kelompok Hamas.
Tak hanya itu, baliho bergambar Presiden AS, Joe Bidden dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu turut dibakar oleh para pendemo.
Sebelum dibakar, massa menginjak-injak bendera dan poster berukuran besar tersebut.
Baca Juga: Massa Aksi Solidaritas Palestina Dorong-dorongan dengan Polisi: Kurang Ajar, Kami Gak Diajak Masuk!
“Jangan langsung dibakar, injek-injek dulu,” kata salah seorang pengunjuk rasa di depan kantor Kedubes AS, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2023).
Pantauan Suara.com di lokasi, kobaran api semakin membesar dari bendera dan poster yang dibakar para pengunjuk rasa. Asap hitam dari kobaran api pun tampak membumbung tinggi ke udara. Aksi solidaritas untuk Palestina itu pun masih berlangsung di depan Kedubes AS.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok militan Palestina, Hamas menyerang Israel dengan 5.000 roket dalam waktu 20 menit pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Peluncuran roket tersebut merupakan respons atas penindasan terhadap warga Palestina yang dilakukan Israel. Israel kemudian membalas serangan roket tersebut dengan mendeklarasikan perang terhadap Hamas. Walhasil, pembalasan yang dilakukan dengan meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza dengan menargetkan bangunan tempat tinggal, rumah sakit, menewaskan warga sipil.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut hampir 400 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan Israel, dan lebih dari 2.000 lainnya luka-luka sejak serangan itu pada Sabtu (7/10/2023) malam waktu setempat.
Baca Juga: Profil Ayman Younis: Pimpinan Hamas Tewas Dirudal Israel, Kerap Serang Pakai Bom Bunuh Diri
Dalam serangan umum 7 Oktober itu, Hamas menewaskan 700 warga Israel dan menawan ratusan lainnya. Sementara itu Israel, dalam serangan balasannya ke Gaza, sudah menewaskan lebih dari 400 orang.