Suara.com - Massa yang menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, menunaikan salat asar berjemaah saat melakukan aksi solidaritas untuk Palestina.
Pantauan Suara.com, salat dilakukan di pinggir jalan atau tepatnya di depan mobil komando. Mereka yang sebelumnya telah mengambil wudu langsung merapikan diri dengan membentuk saf.
Sementara bagi para demonstran yang belum wudu, terpantau menggunakan air mineral dalam kemasan untuk mensucikan diri.
“Ayo yang sudah ambil wudu silahkan mengisi saf,” kata orator dari atas mobil komando, di lokasi, Rabu (11/10/2023).
Di sisi lain, peserta aksi yang tidak ikut dalam salat berjamaah, berjaga disekitar para jamaah yang sedang khusyuk menjalankan salat.
Diketahui bersama, aksi solidaritas untuk rakyat Palestina dilakukan buntut perang antara Israel-Palestina.
Aksi sendiri dilakukan di depan Kedutaan Amerika Serikat lantaran Amerika dianggap sebagai sekutu Israel dalam melancarkan aksinya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok militan Palestina, Hamas menyerang Israel dengan 5.000 roket dalam waktu 20 menit pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Peluncuran roket tersebut merupakan respons atas penindasan terhadap warga Palestina yang dilakukan Israel. Israel kemudian membalas serangan roket tersebut dengan mendeklarasikan perang terhadap Hamas.
Baca Juga: Profil dan Agama Mia Khalifa, Dipecat Playboy Usai Bela Palestina dan Serangan Hamas ke Israel
Alhasil, pembalasan yang dilakukan dengan meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza dengan menargetkan bangunan tempat tinggal, rumah sakit, menewaskan warga sipil.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut hampir 400 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan Israel, dan lebih dari 2.000 lainnya luka-luka sejak serangan itu pada Sabtu (7/10/2023) malam waktu setempat.
Dalam serangan umum 7 Oktober itu, Hamas menewaskan 700 warga Israel dan menawan ratusan lainnya. Sementara itu Israel, dalam serangan balasannya ke Gaza, sudah menewaskan lebih dari 400 orang.