Gelar Salat Ashar di Depan Kedubes AS, Massa Aksi Solidaritas Palestina Berburu Air Mineral untuk Wudhu

Rabu, 11 Oktober 2023 | 15:46 WIB
Gelar Salat Ashar di Depan Kedubes AS, Massa Aksi Solidaritas Palestina Berburu Air Mineral untuk Wudhu
Massa aksi solidaritas Palestina menunaikan salat Ashar berjemaah di depan Kantor Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa yang menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, menunaikan salat asar berjemaah saat melakukan aksi solidaritas untuk Palestina.

Pantauan Suara.com, salat dilakukan di pinggir jalan atau tepatnya di depan mobil komando. Mereka yang sebelumnya telah mengambil wudu langsung merapikan diri dengan membentuk saf.

Sementara bagi para demonstran yang belum wudu, terpantau menggunakan air mineral dalam kemasan untuk mensucikan diri.

“Ayo yang sudah ambil wudu silahkan mengisi saf,” kata orator dari atas mobil komando, di lokasi, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: Perang Hamas vs Israel Tewaskan Ribuan Orang, Indonesia Dukung Siapa? Forum Dewan Keamanan PBB Jadi Saksi

Massa aksi solidaritas Palestina menunaikan salat Ashar berjemaah di depan Kantor Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). (Suara.com/Faqih)
Massa aksi solidaritas Palestina menunaikan salat Ashar berjemaah di depan Kantor Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). (Suara.com/Faqih)

Di sisi lain, peserta aksi yang tidak ikut dalam salat berjamaah, berjaga disekitar para jamaah yang sedang khusyuk menjalankan salat.

Diketahui bersama, aksi solidaritas untuk rakyat Palestina dilakukan buntut perang antara Israel-Palestina.

Aksi sendiri dilakukan di depan Kedutaan Amerika Serikat lantaran Amerika dianggap sebagai sekutu Israel dalam melancarkan aksinya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok militan Palestina, Hamas menyerang Israel dengan 5.000 roket dalam waktu 20 menit pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Peluncuran roket tersebut merupakan respons atas penindasan terhadap warga Palestina yang dilakukan Israel. Israel kemudian membalas serangan roket tersebut dengan mendeklarasikan perang terhadap Hamas.

Baca Juga: Profil dan Agama Mia Khalifa, Dipecat Playboy Usai Bela Palestina dan Serangan Hamas ke Israel

Alhasil, pembalasan yang dilakukan dengan meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza dengan menargetkan bangunan tempat tinggal, rumah sakit, menewaskan warga sipil.

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut hampir 400 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan Israel, dan lebih dari 2.000 lainnya luka-luka sejak serangan itu pada Sabtu (7/10/2023) malam waktu setempat.

Dalam serangan umum 7 Oktober itu, Hamas menewaskan 700 warga Israel dan menawan ratusan lainnya. Sementara itu Israel, dalam serangan balasannya ke Gaza, sudah menewaskan lebih dari 400 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI