Gelar Demo di Depan Kedubes AS Dukung Aksi Hamas, Massa Solidaritas Siap Berangkat ke Palestina

Rabu, 11 Oktober 2023 | 15:38 WIB
Gelar Demo di Depan Kedubes AS Dukung Aksi Hamas, Massa Solidaritas Siap Berangkat ke Palestina
Aksi solidaritas untuk Palestina dilaksanakan di depan Kedubes Amerika Serikat (AS) pada Rabu (11/10/2023). [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi solidaritas untuk Palestina yang digelar sejumlah ormas Islam di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) membuat arus lalu lintas yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta macet.

Pantauan Suara.com di lokasi, terlihat ratusan demonstran berdiri di pinggir jalan hingga ke tengah jalan. Kemacetan juga disebabkan banyak kendaraan yang terparkir di pinggir jalan.

Dalam orasinya, orator aksi mengajak massa dan warga untuk membela Palestina, karena membela negara tersebut merupakan bagian dari jihad.

"Siap untuk membela Palestina?" kata orator dari atas mobil komando di lokasi aksi pada Rabu (11/10/2023).

Baca Juga: Perang Israel-Palestina, PP Muhammadiyah Imbau Warga Muslim Indonesia Jangan Terprovokasi Informasi Menyesatkan

"Siap,” kata para demonstran.

"Siap berangkat Palestina?” tanya kembali demonstran.

"Siap," jawab serentak demonstran.

Sementara itu, di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat, dipasangi pagar beduri.

Pintu akses keluar-masuk Kedubes Paman Sam itu juga terlihat tertutup rapat. Tidak ada satupun penjaga yang nampak di pelataran Kedubes Amerika.

Baca Juga: Situasi Palestina-Israel Memanas, PP Muhammadiyah Desak Dewan Keamanan PBB dan Pemerintah Indonesia Upayakan Damai

Sementara itu, pihak keamanan membuat pagar betis, menjaga jalannya demonstrasi agar tetap berjalan kondusif.

Elemen massa aksi tersebut terdiri dari Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF), dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Sebelumnya, koordinator aksi Buya Husein mengatakan, sejumlah 1.000 demonstran bakal hadir dalam aksi demontrasi yang digelar di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat.

"Kurang lebihnya 1.000 orang," kata Husein kepada Suara.com melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Rabu (11/10/2023).

Husein menegaskan, dalam tuntutan aksi kali ini, mereka tidak akan menuntut penghentian perang antara Israel-Palestina. Namun, salah satu tuntutan aksi yakni kemerdekaan Palestina.

“Tuntutan kita dalam aksi nanti, tidak menuntut untuk menghentikan perang, tapi Palestina Merdeka,” kata Husein.

Selain itu, juga ada beberapa poin tuntutan yang bakal disampaikan, diantaranya yakni:

  1. Mendukung penuh operasi yang dilakukan HAMAS sebagai salah satu komponen perjuangan pembebasan Palestina terhadap penjajahan dan penindasan serta pendudukan tidak sah dan berkepanjangan dari rezim penjajah Yahudi Zionis Israel terhadap bangsa Palestina di tanah Palestina;
  2. Perlawanan yang dilakukan oleh HAMAS adalah bentuk bela diri atas kekejian dan begitu banyak pelanggaran Hak Asasi Manusia oleh penjajah Zionis Israel terhadap rakyat Palestina yang selama ini terus terulang dan dilindungi oleh Amerika Serikat dan negara-negara barat sekutu-sekutunya, hal ini juga dalam rangka mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina atas penjajahan Zionis Israel;
  3. Perlawanan Rakyat Palestina terhadap Israel adalah pembelaan diri yang Sah sesuai Hukum Internasional bukan tindakan terorisme. Selama ini, justru penjajah Israel lah yang selalu melakukan tindakan teror terhadap rakyat Palestina dan selalu dilindungi oleh Amerika Serikat dan sekutunya;
  4. Menuntut Pemerintah Indonesia untuk Proaktif mendukung perjuangan Rakyat Palestina sesuai amanat Konstitusi UUD 1945 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan;
  5. Mengecam sikap tidak berimbang dan bias serta tidak profesional kepada media yang menyebut HAMAS sebagai Teroris;
  6. Menyerukan kepada segenap negara Arab dan seluruh negara Islam di dunia agar bersatu padu membentuk Pakta Pertahanan Dunia Islam dengan mengirimkan tentaranya masing- masing bergabung dengan rakyat Palestina untuk mengusir penjajah Israel dari wilayah Palestina serta membebaskan Al-Aqsa dan bangsa Palestina dari penjajahan.
  7. Menyerukan kepada seluruh Umat Islam untuk membaca Qunut Nazilah dalam salat lima waktu atas jatuhnya korban dari muslimin Palestina, Memboikot produk-produk terkait Israel, Memberi bantuan sosial seperti obat-obatan, makanan dan lainnya serta bersatu padu mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam membebaskan bumi Palestina dan Al Aqsa dari cengkraman penjajah Israel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI