Suara.com - Peperangan Palestina-Israel menjadi perhatian khusus masyarakat Indonesia. Sebab, antara Indonesia dengan Palestina memiliki kedekatan emosial yang cukup tinggi.
Hampir sebagian besar masyarakat di Indonesia, khususnya Jakarta mengutuk keras atas tindakan Israel tehadap rakyat Palestina.
Salah satunya, Staf Khusus Sekertaris Umum Front Persaudaraan Islam (FPI), Buya Husein. Petinggi Ormas Islam ini, mengutuk keras apa yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina.
Husein mengatakan, perang Israel-Palestina bisa disebabkan beberapa hal. Jika dikaitkan dengan agama, kaum Yahudi atau Israel merasa dirinya merupakan ras yang paling baik, lantaran 25 nabi dan rasul berasal dari kaum Bani Israil.
Baca Juga: Sosok Misterius Mohammed Al Deif, Komandan Militer Hamas Otak Di Balik Serangan Ke Israel
“Sehingga ia merasa lebih berhak terhadap Palestina khususnya, Masjid Al-Aqsa,” kata Husein melalui pesan WhatsApp kepada Suara.com, Rabu (11/10/2023).
Kemudian, lanjut Husein, jika dikaitkan dengan politik, serangan Israel ke Palestina sangat lah bermuatan politis.
Pada mulanya kaum Yahudi Israel mendapat dukungan dari Inggris, saat awal datang ke Palestina. Mereka kemudian tumbuh dan berkembang hingga akhirnya menguasai Palestina.
“Dan mereka melakukan kebiadaban-kebiadaban terhadap rakyat Palestina. Israel merasa di atas angin karena mereka didukung oleh Amerika dan para sekutu,” ucap Husein.
“Sementara negara-negara Islam yang ada di Arab, mereka diam, atas penderitaan terhadap rakyat Palestina, karena sebagian besar negara Arab, para penguasanya dikuasai oleh Israel dalam membuat kebijakan,” tambah Husein.
Baca Juga: Lagi Perang dengan Palestina, Israel Ancam Bakal Bom Konvoi Pembawa Bantuan ke Gaza
Husein menilai, sudah sepatutnya Indonesia mengambil peran dalam membantu Palestina untuk merdeka, karena bertentangan dengan amanah Undang-Undang Dasar 1945.
“Penjajahan di atas muka bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan,” tegas Husein.
Jika menarik sejarah, lanjut Husein, Palestina merupakan salah satu negara Islam, yang mengakui atas kemerdekaan Indonesia pertama kali.
“Sehingga kita ini punya hutang budi terhadap Palestina. Sehingga wajar jika kita mendukung Palestina untuk merdeka,” jelasnya.
Aksi konkret soal dukungan untuk Palestina, perlu dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Saah satunya, kata Husein yakni dengan menggelar aksi demontrasi.
“Menurut saya wajib kita lakukan aksi pembelaan terhadap rakyat Palestina dan nanti kira bakal aksi, dengan tuntutan tidak menuntut stop perang tapi Palestina merdeka,” ungkapnya.
Senada dengan Husein, Dimas yang merupakan seorang jurnalis juga beranggapan perbuatan Israel sangatlah keji. Hal itu lantaran secara membabi buta, tentara Israel terus melakukan serangan tanpa mengenal usia dan gender.
Pasalnya, tentara Israel bukan hanya melakukan serangan terhadap para pejuang Palestina, namun juga terhadap anak dan wanita.
Ditambah lagi blokade para tentara Israel di Jalur Gaza memperburuk situasi kemanusiaan yang ada di sana.
“Pasokan makanan, air, bahan bakar, dan bantuan medis yang terhenti atau dibatasi berdampak serius pada kehidupan penduduk Gaza,” tulis Dimas dalam pesan WhatsApp kepada Suara.com, Rabu.
Dimas menilai, saat ini yang diperlukan oleh warga Palestina yakni kepedulian dari berbagai pihak. Termasuk dari tokoh politik dan organinsasi internasional.
“Sangat penting untuk menyampaikan perdamaian dan upaya penyelesaian konflik yang berkelanjutan di Timur Tengah,” tandasnya.