Suara.com - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri menceritakan detik-detik tas miliknya dimasukan amplop berisi uang secara paksa oleh Edi Darmawan Salihin ayah Wayan Mirna Salihin korban kopi sianida. Reza menduga uang tersebut sebagai upaya memengaruhi dirinya agar tutup mulut karena kerap besebrangan dalam memberikan pandangan terkait kasus tersebut.
Reza mengatakan peristiwa ini terjadi ketika dirinya diundang oleh salah satu stasiun televisi sebagai narasumber. Dalam acara tersebut juga dihadiri Darmawan Salihin.
Seusai acara, kata Reza, dirinya kembali ke ruang tunggu bersama dua narasumber lainnya dan perwakilan dari stasiun televisi. Ketika berbincang dengan perwakilan dari stasiun televisi tiba-tiba orang di sebelahnya Darmawan Salihin memasukan sebuah kertas ke tasnya.
"Sambil saya berbincang dengan orang tuan rumah. Orang di sebelah saya, tiba-tiba menarik tas saya dengan cara paksa. Tanpa bicara babibu sama sekali. Coba saya tahan, dia tarik lebih kencang," kata Reza dikutip Suara.com, Senin (9/10/2023).
Baca Juga: Ayah Mirna Jelaskan Netflix Adu Domba Jokowi vs Rakyat, Karni Ilyas Delongop Kena Mental
Karena tak nyaman, Reza kemudian menelepon koleganya di salah satu lembaga negara. Saat itu ia meminta saran dan pandangan terhadap peristiwa yang terjadi.
"Kolega saya ini mengatakan sikap saya berlebihan," tuturnya.
Karena masih merasa resah, Reza lantas menelepon Laode yang juga merupakan seniornya. Berbeda dari koleganya yang sebelumnya, Laode menilai hal tersebut sebagai masalah serius.
"Beliau memandang ini sebagai masalah serius. Saya pun memandang masalah serius," jelas Reza.
"Kalau saja saya yang notabenenya bukan siapa-siapa ternyata dikasih uang dan diduga kuat itu merupakan bentuk penyuapan untuk mempengaruhi saya agar berhenti berkata-kata maka saya khawatir betul bahwa hal serupa secara tidak bertanggung jawab dilakukan oleh pihak yang sama kepada oknum-oknum penegakan hukum. Di situ letak kekhawatiran saya," imbuh Reza.
Baca Juga: Disogok Duit Rp3 Juta oleh Ayah Mirna, Reza Indragiri Langsung Kontak Petinggi KPK
Laode yang memiliki pandangan yang sama kemudian menyarankan Reza untuk tidak membuka isi amplop tersebut. Laode kemudian memerintahkan tim KPK untuk memeriksa tas tersebut.
"Betul-betul datang satu tim dari KPK. Mereka secara sigap memakai sarung tangan merekam dan seterusnya dan mengeluarkan satu buah bungkusan dari tas saya dan masukan ke dalam plastik," ungkapnya.
Setelah diperiksa dugaan Reza terbukti benar. Amplop tersebut berisi uang yang jumlahnya menurut Reza tidak diketahuinya secara persis.
"Tapi berapa jumlah terus terang saya tidak ingat. Karena bagi saya jangankan saya terima, memegang pun menyentuh pun tidak, karena langsung berada dalam pengawasan KPK dan mereka bawa," pungkasnya.