Suara.com - Konflik antara Palestina dan Israel kian memanas dan mencapai puncaknya usai pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh memimpin serangan roket ke Israel pada Minggu (8/10/2023).
Melansir kanal pemberitaan Amerika Serikat AFP, pemerintah Israel melaporkan adanya korban tewas sejumlah 1.100 orang berkat kelompok militan Palestina yang dipimpin Haniyeh tersebut.
Haniyeh kini dicap sebagai teroris berkat serangan yang menewaskan ribuan itu. Namun di satu sisi, beberapa rakyat Palestina menilai Haniyeh sebagai sosok pahlawan yang membebaskan negara tersebut dari belenggu penjajahan Israel.
Lantas, seperti apa sosok Ismail Haniyeh itu? Berikut profil dan biodatanya.
Baca Juga: Video Pasukan Hamas Terjun Payung saat Serbu Israel adalah Hoaks!
Biodata dan Profil Ismail Haniyeh
Menariknya, Ismail Haniyeh bukan sosok yang datang dari latar belakang militer meski menjadi orang nomor satu di Hamas.
Haniyeh dahulunya adalah kepala fakultas di Universitas Islam Gaza. Ia menjadi pemimpin Hamas usai memenangkan pemilu 2006.
Haniyeh juga dahulunya tak menempuh pendidikan militer kendati kini memimpin organisasi militan terbesar di Palestina. Ia merupakan tamatan Universitas Islam Gaza dengan gelar dalam bidang sastra Arab pada 1987 silam.
Setelah menempuh karier sebagai akademisi, Haniyeh didapuk menjadi Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina dari 19 Februari 2006 hingga 2 Juni 2014 .
Baca Juga: Eks Pesepak Bola Lior Asulin Jadi Korban Perang Hamas - Israel, Lagi Party Tewas Dibunuh Hamas
Adapun Haniyeh juga dekat dengan pemimpin spiritual Hamas, Sheikh Ahmad Yassin yang tewas di tangan Israel.
Meski bergabung dengan Hamas, Haniyeh terkenal sebagai tokoh politisi moderat.
Berikut biodata Ismail Haniyeh selengkapnya:
- Nama lengkap: Ismail Abdul Salam Ahmad Haniyyah
- Tempat, tanggal lahir: Al-Shati, Jalur Gaza, Palestina, 29 Januari 1963.
- Profesi: Politisi
- Almamater: Universitas Islam Gaza
Sempat surati Jokowi
Fakta unik tentang Ismail Haniyeh yakni ia pernah secara pribadi menyurati Presiden RI Joko Widodo. Haniyeh dalam suratnya meminta bantuan Indonesia untuk mendesak Israel.
Haniyeh memohon Jokowi untuk turut memberikan tindakan yang tegas dan memobilisasi dukungan komunitas Muslim seluruh dunia untuk mendesak Israel.
"Kami meminta Anda untuk segera bertindak dan memobilisasi dukungan Arab, Islam dan internasional," tulis Haniyeh, dilansir oleh Anadolu Agency Kamis (20/5/2021).
Desakan tersebut mencakup penghentian serangan Israel terhadap Jalur Gaza yang menjadi pusat konflik Israel vs Palestina.
"(Dan untuk) mengambil sikap yang jelas dan tegas untuk mewajibkan pendudukan Israel untuk segera menghentikan agresi dan terornya di Jalur Gaza yang terkepung," lanjutnya.
Kontributor : Armand Ilham