Suara.com - Video seorang perempuan telanjang yang diarak di Jalur Gaza oleh para pejuang Hamas dan viral sejak Sabtu (7/10/2023) rupanya juga warga Jerman yang bekerja sebagai artis tato.
Shani Louk, nama perempuan yang sudah tewas itu, memiliki kewarganegaraan ganda yakni Israel dan Jerman. Ia merupakan salah satu korban warga sipil dalam pembantaian yang dilakukan Hamas di sebuah festival musik di Kibbutz Reim, dekat perbatasan dengan Gaza.
Setidaknya 260 orang tewas dalam pembantaian di festival tersebut, termasuk Louk yang jenazahnya diarak di Gaza oleh para pejuang Hamas sembari meneriakkan takbir.
Ibu Louk, dalam video yang beredar di media sosial, telah meminta agar jenazah putrinya dikembalikan.
Baca Juga: Iran Mendadak Telepon Taliban: Saudaraku Mari Kita Bebaskan Palestina dan Al Aqsa
Sementara itu Hamas, penguasa de facto Jalur Gaza, mengatakan telah menawan 130 warga sipil dan tentara Israel dalam penyerangan mendadak pada Sabtu ke wilayah selatan Israel. Selain itu, sekitar 700 warga dan tentara Israel tewas dalam serangan tersebut.
Para tawanan itu disembunyikan dalam bunker-bunker di Jalur Gaza. Hamas mengatakan tawanan itu akan dibebaskan jika warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga dibebaskan.
Pemerintah Israel sudah menyatakan perang terhadap Hamas dan sudah melakukan mobilisasi besar-besaran untuk memerangi Hamas di jalur Gaza. Hingga Senin, sudah lebih dari 400 orang tewas di Gaza akibat serangan udara Israel. Sebanyak 20 di antaranya adalah anak-anak.
Militer Israel juga mengatakan telah mengerahkan pasukan khusus untuk merebut kendali di sekitar empat lokasi di Israel yang masih dikuasai oleh Hamas.
Baca Juga: Penyerbuan Hamas ke Israel Dirayakan di Australia, Inggris hingga Jerman: Palestina Akan Bebas