Suara.com - Hamas, penguasa de facto Jalur Gaza, melancarkan serangan mendadak ke Israel pada Sabtu pagi (8/10/2023). Ratusan pejuang Hamas menerobos masuk dan ratusan roket ditembakkan ke Israel.
Dalam beberapa video yang beredar di Youtube, terlihat tank andalan Israel, Merkava, juga hancur dibom menggunakan drone. Sementara itu puluhan tentara dan warga sipil Israel ditangkap dan ditawan oleh para pejuang Hamas.
Serangan Hamas itu dilancarkan tidak saja lewat darat dan menggunakan roket. Para pejuang Hamas juga menyerbu Israel lewat jalur laut menggunakan kapal-kapal kecil.
Setidaknya 250 orang Israel tewas dan 1500 lainnya terluka. Puluhan lainnya ditawan oleh Hamas dan bahkan diarak di Jalur Gaza.
Sebagai balasan Israel telah mengebom Gaza lewat udara maupun laut. Pasukan Israel telah disiagakan di bagian selatan wilayah yang berbatasan dengan Gaza.
Setidaknya 232 warga Gaza tewas dan 1.697 lainnya terluka akibat serangan balasan Israel.
Serangan umum Hamas itu berlangsung lebih dari 6 jam. Baku tembak terjadi di kantong-kantong wilayah Israel, bukan lagi di jalur Gaza seperti sebelumnya.
"Kami sedang berperang," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah siaran televisi.
Netanyahu memerintahkan mobilisasi masal dan memanggil seluruh pasukan cadangan Israel.
Baca Juga: Presiden AS Siap Kirim Dukungan Usai Israel Diserang Hamas, Perang Besar Palestina?
"Ini bukan operasi. Ini perang," tegas Netanyahu sembari berjanji akan melancarkan serangan balasan yang tidak akan dilupakan oleh Hamas.