Mencekam! Beredar Video Diduga Seruan Komandan Polisi saat Demo Rusuh di Seruyan Kalteng: Bidik Kepalanya, Bidik!

Minggu, 08 Oktober 2023 | 10:29 WIB
Mencekam! Beredar Video Diduga Seruan Komandan Polisi saat Demo Rusuh di Seruyan Kalteng: Bidik Kepalanya, Bidik!
Mencekam! Beredar Video Diduga Seruan Komandan Polisi saat Demo Rusuh di Seruyan Kalteng: Bidik Kepalanya, Bidik. (tangkapan layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar sebuah video mencekam perihal detik-detik aparat kepolisian menembaki massa aksi di wilayah PT Hamparan Masawit Bangun Persada (PT HMBP), Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah viral di media sosial. Dalam peristiwa ini tiga warga dilaporkan tertembak dan satu di antara meninggal.

Video terkait peristiwa ini salah satunya diunggah akun Instagram @pulihkanindonesia. Dalam keterangannya dijelaskan bahwa video tersebut diambil menjelang adanya penembakan yang dilakukan aparat kepolisian. 

"Video sebelum terjadinya penembakan terhadap masyarakat Bangkal, Seruyan, Kalteng yang dilakukan oleh aparat keamanan, menyebabkan satu orang masyarakat tewas tertembak peluru tajam, tiga orang lainnya luka-luka," tulis akun tersebut dikutip Suara.com, Minggu (8/10/2023).

Dalam video terdengar suara peringatan dari seorang pria yang diduga komandan aparat kepolisian di lapangan yang tengah melakukan pengamanan. Lewat pengeras suara komandan tersebut menginstruksikan anggotanya untuk menyiapkan tembakan gas air mata.

"Gas air mata persiapan. Lima gas air mata persiapan," teriaknya. 

"Jangan terpancing. Jangan terpancing," sahut suata warga yang merupakan seorang perempuan. 

Tak lama setelah itu, sosok komandan tersebut kembali memberikan instruksi kepada anggotanya. Terdengar ia menginstruksikan untuk membidik kepala warga yang menggelar aksi.

"Bidik kepalanya, bidik," teriaknya. 

Klaim Tak Ada Peluru Tajam

Baca Juga: 3 Warga Seruyan Kena Tembak Saat Demo, Kapolri Didesak Nonaktifkan Kapolda Kalteng

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Erlan Munaji sebelumnya mengklaim aparat kepolisian yang berada di lapangan tidak dibekali peluru tajam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI