Pendekar Tewas Dianiaya Sesama Pendekar Di Kediri, Dipicu Saling Tatap Mata

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 08 Oktober 2023 | 01:35 WIB
Pendekar Tewas Dianiaya Sesama Pendekar Di Kediri, Dipicu Saling Tatap Mata
Ilustrasi Penganiayaan [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polres Kediri Kota, Jawa Timur, mengusut kasus penganiayaan terhadap seorang pendekar dari sebuah perguruan silat di kota tersebut hingga korban meninggal dunia. Korban tewas dianiaya sesama pendekar juga.

"Kami sudah membentuk tim khusus yang terdiri atas personel satreskrim, intel, Jatanras Polda Jatim, bersama-sama menyelidiki perkara ini untuk mengungkap pelaku," kata Wakil Kepala Polres Kediri Kota Kompol Dodi Pratama di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (7/10/2023).

Dodi menjelaskan, saat ini pihaknya sudah memeriksa enam saksi dalam perkara penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia tersebut. Selain itu, polisi juga memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) untuk mencari bukti lebih kuat.

Penganiayaan itu terjadi pada Rabu (4/10/2023) di Jalan Inspeksi Brantas, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Kejadian itu berawal dari korban yang datang bersama dua temannya ke Jembatan Brawijaya, Kota Kediri.

Baca Juga: Siswa PSHT Kediri Tewas Diduga Dikeroyok, Polisi Periksa Saksi dan CCTV

Saat itu, diduga terjadi gesekan antara kelompok korban dengan kelompok lainnya. Gesekan berawal dari tatapan mata yang berujung saling ejek hingga penganiayaan.

Korban diketahui bernama Andan Wisnu Pradana, seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Kediri, yang juga anggota sebuah perguruan silat. Andan mengalami luka cukup parah akibat kejadian tersebut.

Korban Andan sempat mengalami koma selama dua hari setelah kejadian, hingga dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu pagi.

"Dugaan pelaku empat orang. Dari hasil visum, luka di bagian kepala sehingga menyebabkan pendarahan. Korban koma dua hari dan tadi pagi meninggal dunia; yang pasti karena benturan benda tumpul," kata Dodi sebagaimana dilansir Antara.

Sementara itu, Ketua PSHT Cabang Kota Kediri Agung Sediana mendatangi Mapolres Kediri Kota, Sabtu, untuk meminta informasi terkait kasus yang menimpa anggotanya.

Baca Juga: Laku Kejam Keluarga DPR: Di Jatim Aniaya Pacar Hingga Meninggal, Di Sumbar Tabrak Bocah Sampai Tewas

"Kami menanyakan sejauh mana penanganan kasus yang menimpa adik kami. Korban meninggal dan harapan kami pelaku tertangkap," kata Agung.

Dia menjelaskan situasi di lapangan bisa semakin tidak terkontrol apabila pelaku belum tertangkap. Oleh karena itu, Agung berharap kasus tersebut ada titik terang dan pelaku segera tertangkap. Dia pun mengimbau seluruh anggota PSHT untuk menahan diri dan tidak perlu datang ke Kota Kediri.

"Tetap tahan diri, jangan datang ke Kota Kediri. Bantu doa kami untuk mengungkap kasus dan pelaku," ujar Agung Sediana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI