Adapun metode bunuh diri yang dilakukan David dan Grace yakni dengan cara mengurung diri di kamar mandi berukuran 1,8 x 1 meter dengan kondisi dikunci dari dalam.
Mereka juga menyiapkan beberapa barang di antaranya; bantal, dua dupa berukuran besar dan senter.
"Di dalam TKP kamar mandi ditemukan dua dupa besar areng dan juga senter," beber Hengki.
Menurut keterangan ahli psikologi forensik, metode bunuh diri ini pernah ditemukan di Jepang. Temuan ini memiliki keterkaitan dengan hasil digital forensik pada handphone dan HP David.
"Kami sempat berdiskusi dengan tim psikologi forensik ternyata metode bunuh diri ini pernah ditemukan di Jepang. Di mana yang bersangkutan (David) juga sering menggunakan internet yang identik dengan negara Jepang," ungkap Hengki.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Baca Juga: Update Kasus Kematian Ibu dan Anak di Depok, Polisi: Tinggal dari Patologi Anatomi yang Kami Tunggu