Penetapan status tersangka itu menjadi konsumsi masyarakat persis ketika SYL melawat ke Roma, Italia, pekan lalu.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu juga sempat dinyatakan hilang kontak dengan pejabat kementerian, setelah diketahui menjadi tersangka korupsi.
SYL akhirnya tiba di Tanah Air, Rabu (4/10). Keesokan harinya, Kamis, Syahrul langsung menyerahkan surat permohonan undur diri dari kabinet Jokowi, kepada Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
Syahrul menegaskan, dirinya mantab melepas jabatan karena persoalan harga diri.
"Saya orang Bugis Makassar dan rasanya harga diri jauh lebih tinggi daripada pangkat atau jabatan," kata Syahrul ketika menyampaikan surat pengunduran diri ke Mensesneg Pratikno.
Tapi, SYL mengakui alasan utamanya mengundurkan diri sebagai menteri adalah untuk fokus mengikuti proses hukum sebagai tersangka korupsi.