Pembangunan Reservoir Komunal Waduk Pluit bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit, Elektro, serta Pergudangan di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dan sekitarnya.
"Pembangunan Reservoir Komunal Waduk Pluit berlangsung selama tiga bulan, dengan debit air lima liter per detik, kapasitas reservoir 50 meter kubik, dan cakupan perbaikan 282 pelanggan. Sumber air berasal dari IPA Pejompongan 2," tutur Arief.
Selain Reservoir Komunal Waduk Pluit, PAM Jaya mengoperasionalkan pula tiga reservoir komunal lainnya di berbagai wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, yaitu Reservoir Komunal Cilincing, Jakarta Utara; Reservoir Komunal Marunda, Jakarta Utara; dan Reservoir Komunal Tamansari, Jakarta Barat.
"Sehingga total reservoir yang dibangun oleh PAM Jaya saat ini adalah enam reservoir komunal. Sebelumnya sudah terbangun reservoir komunal di Marunda Kepu," terang Arief.
Lebih lanjut, ia berjanji akan membangun fasilitas penampungan air ini di semua lokasi yang mengalami krisis air. "(Pembangunan reservoir komunal) enggak terbatas, jadi saya terus. Pokoknya ada lokasi yang jauh dan airnya bermasalah, pasti kita hadir," jelasnya.
Arief mengungkapkan, berdasarkan pendataan awal, ada 15 lokasi krisis air yang perlu dibuatkan reservoir komunal. Namun, setelah dihitung ulang, ada 20 titik di Jakarta yang airnya bermasalah.
"Kita dapat informasi dari setiap tim saya. Jadi, jumlahnya jadi bengkak, nambah. Mungkin bisa jadi 20-an reservoir yang harus kita bangun. Tapi, itu kalau sudah terbangun, Insyaallah tidak ada keluhan," paparnya.
Arief membeberkan, reservoir ini dibangun di lahan-lahan milik Pemprov DKI Jakarta. Ia sudah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta, agar bisa memanfaatkan lahan yang ada.
"Jadi bisa digunakan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) atau apa pun, itu sudah harus kita lakukan di Jakarta," pungkasnya.
Baca Juga: Bantah Tanggul Bocor di Muara Baru Punya Giant Sea Wall, Begini Penjelasan Pemprov DKI
Warga Penjaringan pun mengapresiasi langkah PAM Jaya dalam membangun reservoir komunal. Ketua RT 32 RW 17 Penjaringan, Dwi, misalnya, merasa senang dengan fasilitas penampungan air ini. "Terima kasih kepada Bapak Penjabat Gubernur dan PAM Jaya yang telah membangunkan kami reservoir komunal,” katanya.