Suara.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tampaknya harus kembali gigit jari, karena niatnya untuk bertemu Presiden Jokowi belum bisa kesampaian.
Awalnya, politikus Partai Nasdem tersebut meminta pertemuan empat mata dengan Jokowi pada Rabu (4/10) malam, setelah dirinya tiba di Tanah Air. Namun, pada hari itu, Jokowi sudah mempunyai agenda lain.
Syahrul yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus rasuah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, kemudian meminta waktu Jokowi pada hari Jumat (6/10/2023).
Namun, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, belum ada jadwal persamuhan antara SYL dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Sampai saat ini belum ada jadwal dalam agenda bapak presiden hari ini untuk menerima Bapak Syarul Yasin Limpo," kata Ari Dwipayana.
Sehari sebelumnya, Kamis (5/10), Syahrul Yasin Limpo menyatakan sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai menteri pertanian untuk disetujui Jokowi.
Warkat tersebut diakui telah diterima dan dilaporkan oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno kepada presiden.
![[Suara.com/Ema Rohimah]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/10/04/24452-infografis-kasus-syahrul-yasin-limpo-syl.jpg)
Persoalan harga diri
Syahrul Yasin Limpo mengatakan dirinya sudah yakin mengundurkan diri dari kabinet Jokowi karena persoalan harga diri.
Baca Juga: Kaesang Blak-blakan Keluar Grup WA Keluarga Jokowi, Alasannya Gara-gara Ulah Om Setiap Pagi
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengatakan, harga dirinya jauh lebih tinggi ketimbang jabatan sebagai menteri.