Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Puan Maharani tiba di Ombe Kofie, Menteng, Jakarta Pusat untuk menemui Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.
Puan tiba sekitar jam 13.40 WIB didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto. Ketua DPR RI itu terlihat mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana panjang biru tua berbahan denim. Dia berjalan memasuki kafe sambil tersenyum kepada awak media.
Di sisi lain, Kaesang sudah hadir lebih dahulu di dalam kafe tak lama sebelum kedatangan Puan Maharani.
Kaesang hadir bersama Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka dan Giring Ganesha, serta Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan, Puan akan didampingi jajaran DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) dan Taruna Merah Putih (TMP) dalam agenda pertemuan dengan Kaesang.
"Dalam pertemuannya dengan Kaesang Pangarep dan jajaran DPP PSI, Mbak Puan sengaja mengajak DPP BMI dan TMP, sebab dua organ sayap PDI Perjuangan ini merepresentasikan anak anak muda. Hal ini tentu saja untuk mengimbangi rombongan Kaesang Pangarep dan DPP PSI yang konon diasosiasikan dengan kalangan pemuda," tutur Said kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).
Said berujar, pertemuan Puan dan Kaesang direncanakan untuk menjajaki peluang kerja sama politik antara PDIP dan PSI. Terlebih setelah Kaesang resmi memimpin PSI.
"Dengan mengajak BMI dan TMP, Mbak Puan berharap bisa langsung tune in satu sama lain," kata Said.
PDIP berharap pertemuan Puan dan Kaesang nantinya bisa sangat produktif, setidaknya membulatkan tekad dukungan PSI kepada Ganjar Pranowo.
"Meskipun sebelumnya PSI menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo, namun dukungan itu tidak pernah disampaikan secara formal-organisatoris kepada PDI Perjuangan. Apalagi, DPP PSI sebelum kepemimpinan Kaesang Pangarep malah lebih banyak bertemu Pak Prabowo dan lingkarannya, ketimbang Ganjar Pranowo," kata Said.
Meski begitu, disampaikan Said, PDIP tetap hormati pilihan sikap politik PSI. Ia berujar setiap partai memiliki otonomi masing-masing dalam bersikap.
"Di masa kepemimpinan Kaesang Pangarep semoga saja PSI bisa lebih kongkret, secara legal formal-organisatoris menyampaikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo. Namun kami tidak hendak mendahului kehendak dan takdir yang akan terjadi. Apalagi pertemuan antara Kaesang Pangarep dan Mbak Puan adalah pertemuan perdana beliau berdua sejak Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI," tutur Said.