Suara.com - Isu reshuffle kabinet Pemerintahan Jokowi makin kencang berembus. Bahkan belakangan beredar kabar sejumlah menteri bakal kena perombakan tersebut.
Salah satu nama menteri yang dikabarkan terkena reshuffle tersebut, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Merespons desas-desus reshuffle tersebut, Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan masih terlalu spekulatif dengan isu tersebut.
"Tetapi menurut saya (reshuflle) nanti mungkin akhir Oktober atau awal November," katanya saat dihubungi Suara.com pada Rabu (4/10/2023).
Baca Juga: Sudah Beda Rumah, Kaesang Ngaku Tak Bahas Politik Apalagi Reshuffle dengan Jokowi
Hasan sendiri menjelaskan reshuffle bakal terjadi pada akhir Oktober atau awal November karena sejumlah faktor.
Pertama, ada nama menteri yang terseret kasus hukum seperti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Dito Ariotedjo yang disebut sebut dalam persidangan korupsi BTS yang bisa jadi direshuffle.
Kemudian kedua, reshuffle kemungkinan dilakukan setelah ada beberapa menteri yang bakal melakukan pencalonan sebagai calon presiden.
"Misalnya, Pak Prabowo jadi calon definitif, kemudian mau fokus jadi capres. Dia (Prabowo) mengundurkan diri, berarti kan harus ada kebutuhan pengganti juga kan," katanya.
Ia juga mengemukakan, reshuffle tentunya akan tetap dilaksanakan namun dilakukan secara serentak dalam mengisi posisi menteri yang kosong karena urusan pencalegan dan pencapresan.
Baca Juga: Isu Reshuffle Menguat Usai SYL 'Hilang' di Luar Negeri, NasDem Menjawab: Lebih Cepat Lebih Baik
"Kebutuhan untuk reshuflle itu ada, cuma posisi-posisinya aja yang mana. Kayaknya nunggu pendaftaran. Reshuflle menurut saya, setelah pendaftaran mungkin, biar serentak aja," katanya.
Sementara menanggapi adanya isu yang menyebut Dito Ariotedjo akan digantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk jabatan Menpora, Hasan meyakini bisa jadi yang diangkat bukan anak sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"Belum tentu AHY, tapi bisa saja kader yang lain untuk jadi menteri. Artinya, peluang Demokrat untuk masuk dalam kabinet, meski sisa setahun kurang, besar menurut saya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, wacana reshuffle kabinet Jokowi mencuat lantaran Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) baru-baru ini dikabarkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan yang proses hukumnya digarap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bukan hanya SYL, dalam sidang pemeriksaan saksi korupsi BTS 4G yang menjerat mantan Menkominfo Johnny G Plate, nama Menteri Pemuda dan Olehraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga sempat disebut-sebut.