Reshuffle Bakal Terjadi di Antara Akhir Oktober atau Awal November, Begini Perhitungannya

Rabu, 04 Oktober 2023 | 20:07 WIB
Reshuffle Bakal Terjadi di Antara Akhir Oktober atau Awal November, Begini Perhitungannya
Ilustrasi Kabinet Indonesia Maju. Jelang pendaftaran nama capres dan cawapres yang akan maju Pilpres, reshuffle dipastikan bakal bergulir. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu reshuffle kabinet Pemerintahan Jokowi makin kencang berembus. Bahkan belakangan beredar kabar sejumlah menteri bakal kena perombakan tersebut.

Salah satu nama menteri yang dikabarkan terkena reshuffle tersebut, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Merespons desas-desus reshuffle tersebut, Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan masih terlalu spekulatif dengan isu tersebut.

"Tetapi menurut saya (reshuflle) nanti mungkin akhir Oktober atau awal November," katanya saat dihubungi Suara.com pada Rabu (4/10/2023).

Hasan sendiri menjelaskan reshuffle bakal terjadi pada akhir Oktober atau awal November karena sejumlah faktor.

Pertama, ada nama menteri yang terseret kasus hukum seperti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Dito Ariotedjo yang disebut sebut dalam persidangan korupsi BTS yang bisa jadi direshuffle.

Kemudian kedua, reshuffle kemungkinan dilakukan setelah ada beberapa menteri yang bakal melakukan pencalonan sebagai calon presiden.

"Misalnya, Pak Prabowo jadi calon definitif, kemudian mau fokus jadi capres. Dia (Prabowo) mengundurkan diri, berarti kan harus ada kebutuhan pengganti juga kan," katanya.

Ia juga mengemukakan, reshuffle tentunya akan tetap dilaksanakan namun dilakukan secara serentak dalam mengisi posisi menteri yang kosong karena urusan pencalegan dan pencapresan.

Baca Juga: Sudah Beda Rumah, Kaesang Ngaku Tak Bahas Politik Apalagi Reshuffle dengan Jokowi

"Kebutuhan untuk reshuflle itu ada, cuma posisi-posisinya aja yang mana. Kayaknya nunggu pendaftaran. Reshuflle menurut saya, setelah pendaftaran mungkin, biar serentak aja," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI