Mentan SYL Tinggalkan Indonesia Pakai Paspor Diplomatik, Kemenkumham: Tak Ada Permintaan Cegah dari KPK

Rabu, 04 Oktober 2023 | 14:30 WIB
Mentan SYL Tinggalkan Indonesia Pakai Paspor Diplomatik, Kemenkumham: Tak Ada Permintaan Cegah dari KPK
Mentan SYL Tinggalkan Indonesia Pakai Paspor Diplomatik, Kemenkumham: Tak Ada Permintaan Cegah dari KPK. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Simly Karim menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum mengajukan surat pencegahan atas nama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, yang dikabarkan telah menjadi tersangka kasus korupsi di Kementan.

Sebagaimana diketahui, setelah dikabarkan menjadi tersangka, Syahrul belum kembali ke Indonesia usai perjalanan dinas ke Eropa. Dia harusnya kembali pada Minggu 1 Oktober 2023.

"Tidak ada permintaan cegah atau tangkal kepada Pak Mentan," kata Simly ditemui wartawan di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Rabu (4/9/2023).

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Simly Karim soal Mentan Syahrul Yasin Limpo. (Suara.com/Yaumal)
Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Simly Karim soal Mentan Syahrul Yasin Limpo. (Suara.com/Yaumal)

Dia menyebut Syahrul telah meninggalkan Indonesia pada 25 September 2023 untuk perjanalan dinas menuju Roma menggunakan Qatar Airways. Dalam perjalanan dinasnya keluar negeri, Syahrul menggunakan paspor diplomatik.

Baca Juga: Hilang Kabar Sejak 1 Oktober 2023, Mentan Syahrul Langsung Masuk DPO?

"Kemudian dengan detail ittenary yang saya rasa Kementerian Pertanian, ini tugas kedinasan karena menggunakan paspor diplomatik. Yang saya bisa pastikan sampai saat ini belum ada di Indonesia," katanya.

Syahrul Yasin Limpo. [Suara.com/Aldi]
Syahrul Yasin Limpo. [Suara.com/Aldi]

Dalih Berobat

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni menyangkal soal kabar yang menyebut jika Mentan Syahrul Limpo menghilang.

Menurutnya, sang menteri tengah menjalani pengobatan prostatnya yang kambuh seusai melakukan tugas negara di Eropa.

"Tidak menghilang, Pak Mentan harusnya sudah di Jakarta tanggal 1 Oktober. Tapi karena ada problem prostatnya, jadi pengobatan dahulu," kata Sahroni.

Baca Juga: Mahfud MD: KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi di Kementan

Sahroni juga memastikan Syahrul tidak kabur usai rumah dinasnya digeledah oleh penyidik KPK. Menurutnya, Syahrul sudah mendapatkan perintah langsung dari Paloh untuk pulang.

"Tanggal 5 sudah di Jakarta karena perintah Ketua Umum segera kembali setelah selesai pengobatan," terangnya.

Sahroni tidak bisa memastikan lokasi keberadaan Syahrul Yasin Limpo saat ini. Namun sepengetahuannya, Syahrul tengah menjalani perawatan.

"Saya enggak tau dirawat di mana, cuma dapet informasi saja karena prostatnya masalah akhirnya dia enggak pegang komunikasi," bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI