Suara.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo belum kembali ke Indonesia setelah melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia mendadak hilang di tengah penyelidikan kasus korupsi yang menyeret namanya.
Belakangan disebut, SYL tengah sakit sehingga menundua untuk pulang ke Indonesia. Sementara, saat ini, KPK terus menyelidiki kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang melibatkan SYL, yang juga merupakan sorotan publik.
Dalam penggeledahan di rumah dinas SYL dan ruang kerjanya, KPK menemukan sejumlah uang dalam jumlah besar, alat penghitung uang, dan dokumen-dokumen terkait dugaan korupsi di Kementan. Selain itu, ditemukan juga 12 senjata api yang kasusnya telah dilimpahkan ke Kepolisian RI.
Meskipun SYL belum kembali ke Indonesia, KPK menyatakan bahwa proses penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi di Kementan akan terus berlanjut.
Baca Juga: Kronologi Mentan Syahrul Yasin Hilang Kontak di Eropa Usai Jadi Tersangka
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim, menjelaskan bahwa hingga saat ini SYL belum terdaftar di Indonesia berdasarkan catatan perjalanan terakhirnya. Meskipun jadwal kembali SYL ke Indonesia telah direncanakan, ia belum terdeteksi masuk ke dalam sistem.
Imigrasi belum mencatatkan SYL dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena belum ada surat rekomendasi dari KPK. Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengungkapkan bahwa SYL sedang menjalani pengobatan setelah kunjungan kerjanya di Eropa.
Kepulangannya tertunda karena masalah kesehatan terkait prostat. Sahroni menegaskan bahwa SYL akan kembali ke Jakarta pada tanggal 5 Oktober mendatang setelah menjalani perawatan.
"Disangka hilang tuh kan lost contact. Maklumlah, orang kalau sudah tua, kena prostat, boro-boro mikirin telepon. Ya akhirnya nggak bisa komunikasi," ujar dia.