Bukan Bicara Reshuffle Kabinet, Demokrat Beberkan Isi Pertemuan Jokowi-SBY: Bahas Narasi Perubahan

Rabu, 04 Oktober 2023 | 09:24 WIB
Bukan Bicara Reshuffle Kabinet, Demokrat Beberkan Isi Pertemuan Jokowi-SBY: Bahas Narasi Perubahan
Presiden Jokowi dan SBY di Istana Merdeka pada 2017 [BPMI Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menjelaskan, isi pertemuan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor. Ia menegaskan pembicaraan kedua tokoh itu sama sekali tidak membahas soal reshuffle kabinet.

Kata Herzaky, SBY hanya membahas seputar narasi perubahan yang selama ini dibawa oleh Demorkat kepada Jokowi.

"Bapak SBY juga menjelaskan mengenai narasi perubahan yang selama ini disampaikan Demokrat ke publik," kata Herzaky, Rabu (4/10/2023).

Selain itu, Herzaky juga menerangkan, bahwa SBY menyatakan Demokrat berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program baik yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.

"Apa yang baik dari pemerintahan-pemerintahan dan presiden-presiden sebelumnya, dilanjutkan. Sedangkan jika ada yang dirasa kurang optimal, kita perbaiki agar manfaatnya bisa semakin dirasakan rakyat," beber Herzaky.

Menurut dia, urusan reshuffle kabinet adalah hak prerogatifnya Jokowi. Dia merasa Demokrat tak berhak menanggapi hal tersebut.

"Reshuffle hak prerogatif Presiden. Kami menghormati hak Presiden Joko Widodo untuk memilih menteri-menterinya. Termasuk mempertahankan, maupun mengganti para menterinya," katanya.

Diketahui, SBY bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin (2/10/2023). Kabar tersebut dibenarkan oleh Kamhar saat dikonfirmasi langsung oleh Suara.com.

"Benar, sore ini ada silaturahmi kebangsaan antara Pak SBY dan Pak Jokowi," kata Kamhar.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Semakin Santer, Partai Demokrat Disebut-sebut Bakal dapat Jatah Kursi Menteri

Menurutnya, dalam pertemuan tersebut hanya membahas terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI