Kolaborasi Perkuat Layanan Kanker Nasional

Iman Firmansyah Suara.Com
Selasa, 03 Oktober 2023 | 21:00 WIB
Kolaborasi Perkuat Layanan Kanker Nasional
GE HealthCare Berkolaborasi dengan RS Kanker Dharmais dalam Transformasi Layanan Rujukan. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker merupakan salah satu penyakit yang membutuhkan pembiayaan terbesar di Indonesia.

Pada 2020, BPJS Kesehatan telah membayarkan 19,9 juta kasus katastropik dengan biaya sebesar Rp 20 triliun atau 25 persen dari total biaya klaim anggaran layanan kesehatan JKN-KIS di tahun tersebut.

Tiga penyakit yang menghabiskan proporsi pembiayaan katastropik terbesar adalah penyakit jantung (49 persen), kanker (18 persen) dan stroke (13 persen).

Selain akan menjalankan program jejaring rujukan, Kementerian Kesehatan juga akan melakukan standarisasi alat di rumah sakit dan akan menyediakan alat kesehatan lengkap untuk empat penyakit yaitu jantung, kanker, stroke dan ginjal.

Baca Juga: Keutamaan Melakukan Skrining Kanker Payudara: Lindungi Kesehatan Perempuan di Indonesia

Untuk kanker membutuhkan peralatan Mammography, PET CT dan SPECT CT, termasuk Cyclotron, MRI, USG, LINAC dan CT Simulator. Pemenuhan alat kesehatan ini merupakan langkah konkret transformasi kesehatan nasional terkait layanan rujukan.

Untuk memperkuat tata laksana dan Solusi Pelayanan Kanker (Cancer Care Solutions) di Indonesia, GE HealthCare, penyedia teknologi kesehatan di dunia, diagnostik farmasi dan penyedia solusi digital bersama dengan rumah sakit vertikal pengampu pemerintah, RS Kanker Dharmais mengumumkan kerja sama kemitraan.

Dalam kolaborasi ini, GE HealthCare akan memberikan dukungan kepada RS Kanker Dharmais dalam hal pelatihan teknis dan terus memperkuat perawatan serta memberikan akses dan manajemen produksi distribusi isotop terhadap pengobatan nuklir yang penting bagi kebutuhan layanan kanker.

Penandatangan perjanjian kemitraan strategis ini dilakukan oleh Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr. R. Soeko Werdi Nindito D., MARS dan President & CEO GE HealthCare wilayah Interkontinental (Jepang, Latin Amerika, ASEAN, Korea, Australia & New Zealand), Elie Chaillot, dan disaksikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dr. Azhar Jaya, SH, SKM, MARS, dan Presiden Direktur PT GE Operations Indonesia, Putty Kartika.

President & CEO GE HealthCare Interkontinental (Jepang, Latin Amerika, ASEAN, Korea, Australia & New Zealand), Mr. Elie Chaillot yang turut hadir menyaksikan penandatangan kemitraan strategis tersebut menyampaikan apresiasi terhadap RS Kanker Dharmais dan GE Healthcare Indonesia.

Baca Juga: Dokter Spesialis Urologi: Belum Ada Penelitian Air Galon Guna Ulang Picu Kanker Prostat

Ia menuturkan, sebagai pemimpin teknologi medis dan solusi digital terkemuka, GE Healthcare mendukung Pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualiatas bagi masyarakat Indonesia.

“Sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia dalam melakukan transformasi sistem kesehatan, GEHC telah memulai melakukan produksi dalam negeri di Batam. Produksi awal GEHC ini meliputi mesin ultrasound (USG) dan monitor pasien yang mejadi produk alat kesehatan GEHC pertama yang diproduksi di Indonesia dan di wilayah ASEAN. Melalui kolaborasi dengan RS Kanker Dharmais kami memperkuat komitmen kami dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia dan di wilayah ASEAN,” paparnya di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr. R. Soeko Werdi Nindito D., MARS mengatakan, sebagai rumah sakit vertikal pengampu pemerintah, RS Kanker Dharmais senantiasa berupaya menjadi yang terdepan dalam hal Cancer Care Solutions.

“Dalam kolaborasi dengan GE HealthCare, kami fokus pada 2 hal yaitu Technical know-how untuk memperkuat dan mendukung akses dan tata laksana produksi dan distribusi isotop bagi kedokteran nuklir untuk kebutuhan layanan kanker, dan Continuing Medical Education dalam hal peningkatan SDM kesehatan terhadap pemerataan pelayanan onkologi melalui optimalisasi rujukan jaringan rumah sakit nasional dan membawa fasilitas kesehatan Indonesia dalam memberikan pelayanan kelas dunia,” terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI