Suara.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya telah mengoperasikan reservoir komunal yang dibuat di kawasan Rumah Susun (Rusun) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Hal ini dilakukan demi mengatasi krisis air karena kekeringan di wilayah tersebut.
Krisis air di Rusun Marunda terjadi lantaran debit air yang keluar dari air perpipaan lemah hingga menyulitkan warga. Karena itu, dibuat reservoir komunal yang berupa bak penampung agar bisa mengalirkan air ke warga.
Senior Manager Corporate Communication and Office Director PAM Jaya, Gatra Vaganza mengatakan rencananya reservoir ini akan diresmikan oleh Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
"Reservoir komunal yang ada di Rusun Marunda sudah selesai dan beroperasi. Hanya saja belum diresmikan. Paling tidak minggu-minggu ini," ujar Gatra saat dikonfirmasi, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: Hadirkan Sumur Wakaf, Penduduk Buano Maluku Kini Tak Lagi Minum Air Payau
Reservoir komunal ini, kata Gatra tidak hanya membantu warga Rusun saja, tapi juga masyarakat sekitarnya yang merasakan dampak dari krisis air bersih.
"Jadi ini tidak hanya untuk rusunnya saja. Jadi melayani warga di wilayah di sekitar situ juga. Di luar rusun Marunda," ucap Gatra.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun empat reservoir komunal atau tempat penampungan air skala besar di wilayah yang belum tersentuh jaringan air perpipaan di Jakarta Utara. Rencananya, akan ada empat fasilitas itu untuk mengalirkan air bersih kepada masyarakat.
Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, empat reservoir komunal itu terletak di dekat Rumah Susun Marunda, Taman Sari, Cilincing dan Waduk Pluit. Nantinya, peresmian fasilitas itu akan dilakukan oleh Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono pada bulan September.
“Insyaallah minggu ketiga September langsung empat resevoir, tidak hanya di Rusun Marunda, tapi juga di Cilincing, Waduk Pluit dan Taman Sari. Sekalian commissiong test (pemeriksaan dan pengujian) di sana,” ujar Arief saat dikuso di Pressroom Balai Kota DKI, Rabu (30/8/2023).
Baca Juga: Pipa Bocor, Air PAM Warga Jakarta di Sejumlah Titik Keruh
Ia menyebut reservoir komunal itu akan mencakup 42.000 warga dari 7.560 sambungan pipa.
Dengan adanya reservoir, maka air yang mengendap di pipa selama jam tidak sibuk seperti malam hari bisa tertampung. Ketika kembali dibutuhkan, air yang ditampung bisa digunakan oleh warga kapanpun tanpa khawatir keran mati.
“Kantong-kantong air ini harus diciptakan berupa gudang-gudang air yang memang pada saat malam hari ketika air ada di pipa tidak digunakan masyarakat, itu harusnya mengalir di setiap reservoir ini,” imbuhnya.
“Pada saat pagi harinya mereka yang tinggal terjauh dari pompa kami, itu lalu lintas airnya tidak berebutan dari (pipa) yang utama,” tuturnya.