Bakal Didisiplinkan PKB Gegara Omongan Soal Calon Pemimpin, Menag Yaqut: Silakan, Tapi Saya Gak Bakal Cabut Omongan

Senin, 02 Oktober 2023 | 16:06 WIB
Bakal Didisiplinkan PKB Gegara Omongan Soal Calon Pemimpin, Menag Yaqut: Silakan, Tapi Saya Gak Bakal Cabut Omongan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas targetkan Keppres tentang BPIH terbit sebelum lebaran. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tak masalah jika PKB akan mendisiplinkan dirinya akibat ucapan soal calon pemimpin. Akan tetapi, Yaqut menegaskan tak bakal mencabut omongannya tersebut.

Rencana pendisiplinan itu mulanya dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menilai ucapan Yaqut tidak pantas. Adapun Yaqut sempat berpesan kepada masyarakat untuk tidak terkecoh dengan calon pemimpin bermulut manis apalagi hanya mengandalkan ketampanan.

Yaqut mengaku begitu menghormati sosok Jazilul. Akan tetapi, kalau misalkan Jazilul sampai memintanya untuk menarik ucapannya, Yaqut dengan tegas menolak.

"Saya sangat hormat sama beliau, tapi untuk satu hal itu, ya, untuk  mencabut omongan saya yang menyarankan kepada publik agar melihat track record calon pemimpin agar jangan hanya terpesona dengan janji-janji dengan mulut manis, mencabut (ucapan) itu saya enggak mau," kata Yaqut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Baca Juga: Makin Mesra dengan PKB, PKS DIY Optimis Target Suara 15 Persen Tercapai

Mantan anggota DPR RI tersebut lantas kembali menjelaskan maksud dari ucapannya. Ia berpesan kepada masyarakat untuk teliti dalam melihat jejak rekam calon pemimpin menjelang Pemilu 2024.

Yaqut juga berharap masyarakat tidak terlena hanya dengan paras calon pemimpin yang bakal bertarung di pesta demokrasi nanti.

Dirinya kembali menegaskan tidak bakal mencabut ucapannya tersebut. Menurutnya, pernyataannya tersebut baik untuk keberlangsungan bangsa dan negara ke depannya.

"Kedua harus dicek track record pemimpin, ini urusan bangsa dan negara kalau karena itu kemudian saya didisplinkan, ya, silakan, saya tidak akan cabut itu. Ini untuk bangsa dan negara," ujarnya.

Ancaman Pendisiplinan

Baca Juga: Tanggapi Pertemuan dengan Rizieq Shihab, Cak Imin: Semua Kita Tarik dari Kiri ke Tengah

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid. (Suara.com/Fakhri)
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid. (Suara.com/Fakhri)

Sebelumnya, PKB mengkritisi pernyataan Yaqut kepada masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang mulutnya manis dan wajahnya ganteng.

PKB disebut bakal melakukan pendisiplinan terhadap kadernya.

"Kalau posisinya sebagai menteri, ya, presiden lah yang mengevaluasi. Kalau sebagai kader PKB, kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisplinan," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid, kepada wartawan, Minggu (1/10/2023).

Karena berstatus sebagai menteri, ia juga berharap kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengevaluasi Yaqut.

Di sisi lain, Jazilul sempat meminta Menag Yaqut untuk lebih hati-hati dalam berucap. Terlebih Yaqut kini menjadi pejabat publik.

"Hati-hati menjaga mulutnya. Karena apa karena ini pejabat publik, dia digaji oleh pajak negara untuk membuat suasana harmoni, bukan untuk mengeluarkan statement-statement yang nggak perlu," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI