Suara.com - Pemerintah Desa ( Pemdes) Sangrawayang tengah menjadi sorotan karena sang kepala desa, Muhtar menolak aksi Pandawara Group bersih-bersih di Pantai Loji, Sukabumi, Jawa Barat. Usai ramai menjadi sorotan publik, pihak pemdes menyampaikan klarifikasinya.
Muhtar mengaku setuju dengan adanya aksi bersih-bersih yang dikomandoi oleh Pandawara Group. Hanya saja, ia menyayangkan rencana mereka itu malah disebarluaskan di media sosial.
Sebagaimana diketahui, Pandawara Group selalu mengajak masyarakat untuk gotong royong membersihkan sampah yang memenuhi area pantai. Terakhir, mereka mengajak masyarakat ikut membantu membersihkan sampah di Pantai Loji yang dinobatkan sebagai partai terkotor nomor 4 di Indonesia.
Melalui akun Instagram @pandawaragroup, para pemuda asal Bandung itu menyampaikan, bakal melakukan bersih-bersih pada 6 dan 7 Oktober 2023.
Langkah Pandawara Group itu lah yang kemudian disayangkan oleh Muhtar.
"Bersih-bersih pantai mah kewajiban harus bersih, cuma tidak setuju itu jangan disebarkan ke Facebook ke TikTok gitu. Ya ,oke saja kalau mau bersih-bersih pantai, itu memang dianggap baik, setuju desa juga, dengan masyarakat bersatu agar supaya pantai kita bersih," kata Muhtar dilansir dari SukabumiUpdate - media partner Suara.com, Senin (2/10/2023).
Bersamaan dengan itu, Sekretaris Desa Sangrawayang, Dede Mulyadi memastikan pihaknya memberikan izin kepada Pandawara Group untuk melakukan aksi bersih-bersih sampah di pantai.
Dalam kesempatan yang sama, ia memastikan kegiatan yang bakal berlangsung pada 6-7 Oktober 2023 tersebut tetap berjalan.
"Sudah ada klarifikasinya untuk mengizinkan. Sekarang insyaAllah mengizinkan, hanya salah ucap. Jadi untuk klarifikasi pihak desa saat ini insyaAllah desa menyambut baik pembersihan pantai," kata Dede.
Baca Juga: Daftar Cabang Mixue Terdekat Sukabumi, Lengkap dengan Jam Buka
"Warga juga (antusias) sudah mengetahui akan ada clean up pantai. Intinya kegiatan Jumat dan Sabtu (6-7 Oktober 2023) itu jadi," sambungnya.