Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, mengumumkan, sebanyak lima anggotanya tewas di Distrik Sembarakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (2/10/2023). Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengklaim mereka dimutilasi oleh TNI.
Lima anggota yang dimaksud ialah Otobius Mimin selaku Komandan Batalion TPNPB-OPM, Neas Ati Mimin, Otto Kasipka, Alex Lepki dan Tarkus Akmer.
"5 anggota TPNPB telah gugur di medan perang," kata Sebby kepada Suara.com, Senin.
Mulanya, pasukan TPNPB-OPM tengah tertidur di salah satu rumah yang terletak di tengah hutan di Kampung Modusit, Distrik Sembarakon, Pegunungan Bintang, Papua, Sabtu (30/9/2023).
Baca Juga: Istri Diperkosa Saat Merantau ke Papua, Pria Sulsel Ini Pulang dan Bunuh Pelaku
Sekitar pukul 05.00 waktu setempat, pasukan TNI menyerang rumah yang dimaksud. Sebby menyebut anggota TNI yang melakukan penyerbuan membawa sniper dan senjata jenis lainnya.
Usai berhasil melumpuhkan, pasukan TNI merampas senjata yang dimiliki anggota TPNPB-OPM berikut pelurunya. Mereka juga mengambil ponsel, bendera serta uang milik anggota TPNPB-OPM.
"Kami juga terima laporan bahwa 5 anggota TPNPB yang gugur ini telah dimutilasi seperti binatang. Setelah itu, korban diiris-iris oleh TNI," ujarnya.
Sebby mengatakan, TNI dan Polri tidak berani menyampaikan serangan ini kepada publik karena telah memutilasi anggota TPNPB-OPM.
Tindakan yang dilakukan TNI tersebut semakin membuat TPNPB-OPM kalau pasukan militer Indonesia adalah teroris.
Baca Juga: Ortu Remaja Tewas Terbakar di Lanud Halim Belum Bisa Dimintai Keterangan, Polisi: Masih Syok
"Lami sampaikan kepada masyarakat internasional dan PBB bahwa pasukan militer dan polisi Indonesia adalah benar- benar teroris," tegasnya.