Heboh! Diduga Adik Perempuan Jusuf Hamka Palsukan Dokumen Jadi Laki-laki dan Nikahi Wanita

Erick Tanjung Suara.Com
Sabtu, 30 September 2023 | 01:55 WIB
Heboh! Diduga Adik Perempuan Jusuf Hamka Palsukan Dokumen Jadi Laki-laki dan Nikahi Wanita
Ida Susanti dan Nardinata saat bulan madu (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama ini beredar sebuah video seorang wanita mengungkapkan kasus pemalsuan dokumen dan pemerasan oleh seseorang diduga adik perempuan pengusaha Jalan Tol Jusuf Hamka. Hal itu santer menjadi perbincangan di media sosial.

Kabar tersebut mencuat di akun TikTok bernama @yolayola8040. Dalam video tersebut, wanita bernama Ida Susanti mengaku jika suami yang dinikahinya itu merupakan seorang perempuan.

Ida mengaku, awal menjalin kedekatan dengan suaminya melalui SMS pada Juni 2000 silam. Kemudian pada 26 Juni 2000, pelaku mendatangi Ida dengan mengaku sebagai Nardinata Marshioni Suhaimi dan membawa kakaknya yang bernama Yohanes.

Keduanya pun sepakat untuk melaju ke jenjang hubungan yang lebih serius setelah masa pengenalan tiga minggu. Pelaku dan kakaknya mendatangi Ida untuk melamar. Acara pesta tukar cincin dilakukan di Surabaya dengan disaksikan keluarga kedua belah pihak.

Baca Juga: Siapa Jusuf Hamka? Pengusaha Jalan Tol yang Dikaitkan Kisah Viral 'Suamiku Ternyata Perempuan'

Setelah melangsungkan acara lamaran, keduanya melakukan perjalanan bulan madu ke tiga negara dengan negara pertama yang dikunjungi adalah Bangkok, Thailand. Ida mengaku bahwa saat itulah momen dimana tunangannya mengaku sebagai perempuan.

"Pada saat itulah dia mengatakan bahwa dia tidak butuh istri dan hanya butuh pendamping ke mana-mana. Lalu ia mengaku bahwa dia adalah seorang perempuan."

Ida yang mengaku sebagai korban terperanjat. Ia mengatakan mendapat tindak kekerasan seperti dipukuli dan diancam akan dibunuh jika menolak untuk menikah. Pelaku juga meminta Ida untuk mengurus abu jenazah orang tuanya, serta tiga orang anak angkatnya.

Pelaku mengaku akan memberikan nafkah dan memenuhi semua kebutuhan rumah untuk ditinggali nantinya. Setelah tiga bulan, keduanya menikah dan pelaku memberikan tempat tinggal.

Namun setelah pernikahan berjalan beberapa bulan, seorang wanita mendatangi Ida dengan mengaku sebagai istri suaminya. Wanita itu juga merampas mobil-mobil dan pakaian milik suaminya. Namun rupanya menurut Ida sosok wanita itu orangsuruhan pelaku.

Baca Juga: Profil dan Agama Nardinata Marshioni Suhaimi, Diduga Adik Konglomerat Jusuf Hamka yang Pura-pura Jadi Lelaki

Ida mengaku sempat bertemu dengan sang suami setelah kejadian itu. Dan sering melakukan tindak kekerasan dan memeras. Ida juga mengaku sering mendapat ancaman bakal dibunuh.

"Saya juga selalu mengalami teror, saya juga dulu sering dipukuli, dilecehkan dimana keperawanan saya dirusak dengan alat dari karet," katanya.

Hingga pada 2002, Ida akhirnya melaporkan pelaku ke Polda Jawa Timur dengan tuduhan penipuan identitas palsu.

"Namun laporan saya tidak terlalu membuahkan hasil. Malah pelaku semakin menjadi dengan melapor bahwa sertifikat rumah yang telah ia belikan untuk saya hilang, dan rumah tersebut sudah ia jual kepada keponakannya," tuturnya.

Meski pelaku sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada tahun 2007, namun tak lantas membuat korban mendapatkan keadilan begitu saja. Bahkan sampai saat ini, pelaku yang mengaku bernama Nardinata itu masih belum diadili.

"Namun sudah terhitung 21 tahun saya berjuang melalui proses hukum, sudah ratusan juta uang, sudah lebih dari 6 pengacara yang membantu. Namun saya belum juga memberoleh keadilan," katanya.

"Hingga akhirnya saya memutuskan berjuang melalui jalur media sosial biar viral, biar banyak yang membantu dan kasus saya segera diproses," pungkasnya.

_____________________

Kontributor: Ayuni Sarah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI