Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengungkapkan keterkejutannya dengan beredarnya kisah Aipda Rully Carerra.
Ia menilai, pengabdian Rully kepada negara dengan menjadi polisi bukan sekadar soal dunia, melainkan akhirat.
"Saya terus terang kaget ada anggota polisi tunanetra ini. Kita tak bisa ragukan lagi, niat polisi ini memang sudah lebih dari urusan duniawi, ini sudah pengabdian murni untuk negara dan akhirat," kata Sahroni kepada Suara.com, Jumat (29/9/2023).
Sahroni menekankan, kisah Rully bukan untuk dikasihani, namun harus menjadi contoh dan teladan bagi anggota polisi lain.
Baca Juga: Cerita Polisi Tunanetra Polsek Jagakarsa, Mata Tiba-tiba Sakit di Hari Pernikahan dengan Linda
Ia kemudian meminta Polri untuk memberikan atensi atas pengabdian yang dilakukan Rully.
Namun Sahroni menegaskan, atensi tersebut bukan karena atas dasar kasihan, melainkan sebagai bentuk apresiasi terhadap Rully.
"Dan saya minta atensi pada Polri agar diperhatikan kehidupan beliau. Sekali lagi bukan karena kasihan, tapi karena respect dan penghargaan atas integritasnya. Atensi bukan karena kasihan, tapi respect dan penghargaan atas integritasnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Rully Carerra sedang ramai menjadi perbincangan. Sikapnya yang gigih di tengah keterbatasannya, membuat banyak pihak berdecak kagum.
Aipda Rully merupakan anggota kepolisian di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang tinggal di Asrama Polri Pasar Minggu. Ia meneruskan rumah dinas peninggalan ayahnya yang purna tugas sembilan tahun lalu.
Jurnalis Suara.com berkesempatan untuk mengunjungi rumah Aipda Rully.
Berdasarkan pengamatan, kediaman Aipda Rully jauh dari kata mewah. Bahkan rumah yang berada di dalam gang senggol ini tidak memiliki pelataran.
Meski demikian, masih ada beberapa pot tanaman, sebagai penghijauan yang diletakan di samping pintu rumah. Pintu rumah yang berbatasan langsung dengan aspal, juga terlihat sudah termakan usia.
Sebuah papan untuk menambal pintu menjadi hiasan tersendiri bagi rumah Aipda Rully.
Jurnalis Suara.com diperkenankan untuk masuk ke dalam rumah oleh ibu Aipda Rully, di dalam telah ada istri Aipda Rully, Linda Triningsih, dan anaknya yang baru berusia delapan tahun.
Terlihat sekeliling rumah, yang hanya berbentuk persegi panjang ini dipenuhi foto-foto keluarga mereka. Di antaranya, foto pernikahan Aipda Rully dan Linda.
Di ujung pandangan mata hanya ada sebuah gorden yang dijadikan skat pembatas ruangan. Di baliknya terlihat samar sebuah tempat tidur, dengan televisi flat di depannya.
Sebuah karpet plastik dibentangkan. Di atasnya, ada beberapa air mineral, dan kami memulai obrolan dengan Linda yang sedang hamil 7,5 bulan.
Linda mengatakan, menikah dengan Aipda Rully sejak 2013 silam. Saat itu usianya 24 tahun, sementara sang suami terpaut 5 tahun, yakni 29 tahun.
Meski telah menjadi seorang istri polisi, Linda tidak segan membantu perekonomian keluarganya dengan bekerja sebagai cleaning service salah satu perkantoran di Kwitang, Jakarta Pusat.
"Sudah dua tahun (bekerja)," kata Linda kepada Suara.com, Kamis (28/9/2023) malam.
Linda mengaku, saat dua tahun lalu melamar pekerjaan menjadi cleaning service, ia tidak menggunakan privilege suaminya yang berstatus anggota Polri.
Ia mengaku tak menggunakan hal tersebut, karena tidak mau membuat rekan kerjanya menjadi canggung saat dekat dengannya.
Terbongkarnya Linda sebagai istri polisi baru belakangan terakhir, usai video singkat yang dibuat oleh Divisi Humas Mabes Polri tentang suaminya beredar.
"(Teman-teman) baru tahu saat video yang dibuat mabes itu," jelas Linda.
Meski usia kandungannya sudah memasuki usia tua, namun tak membuat Linda kehilangan semangat. Ia masih tetap pergi bekerja setiap hari dari Pasar Minggu ke Kwitang, meski terkadang dalam perjalanannya, ia harus menepi akibat kelelahan.
"Bawa motor tiap hari, paling kalau capek berhenti," katanya.