Suara.com - Nardinata Marshioni Suhaimi tengah disorot publik usai terungkap telah menipu wanita bernama Ida Susanti. Ia mengaku menjadi seorang pria dan menikahi korban. Parahnya lagi, ia disebut-sebut melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Sosoknya itu lantas menuai rasa penasaran. Apalagi kasus penipuan dan kekerasannya belum diproses pihak kepolisian. Sebuah spekulasi pun muncul, di mana Nardinata diduga masih satu keluarga dengan orang yang punya pengaruh di Indonesia.
Siapa Nardinata Marshioni Suhaimi?
Nardinata Marshioni Suhaimi lahir di Makassar pada 16 Oktober 1960. Dengan kata lain, usianya kini menginjak 62 tahun. Belum ada informasi tentang agama yang dianutnya. Namun, ia disebut-sebut merupakan adik bungsu Jusuf Hamka.
Baca Juga: Instagram Jusuf Hamka Digeruduk Warganet Gegara Kasus Istriku Ternyata Perempuan: Nitip Sandal!
Sebagai informasi tambahan, Jusuf Hamka adalah seorang pebisnis di bidang jalan tol. Adapun dugaan Nardinata merupakan adik sang konglomerat muncul dari kasusnya yang mengaku menjadi pria dan menikahi wanita bernama Ida Susanti.
Kasus penipuan identitas itu diceritakan Ida melalui akun X @/yolayoa11063 dan kini menjadi viral. Dijelaskan bahwa ia bertemu seorang pria pada Juni 2000 silam. Ia mendapatkan nomor kenalannya ini dari temannya yang bernama Michele.
Kronologi Perkenalan
Berkomunikasi melalui SMS, obrolan keduanya sampai ke arah yang serius. Pria itu mengajak Ida bertemu di restoran dan memperkenalkan diri sebagai Nardinata Marshioni Suhaimi. Ia bahkan turut memperlihatkan KTP hingga akte kelahiran kepada Ida.
Meski begitu, Ida mengaku saat itu tidak melihat ada kejanggalan. Setelah bertemu, Nardinata semakin serius dengan Ida. Ditemani sang kakak, Yohanes, ia melamar Ida. Hal ini kemudian dilanjut dengan acara tukar cincin di sebuah restoran di Surabaya.
Lalu, pada 30 Juli, Nardinata dan Ida terbang ke Jakarta untuk mencatatkan pernikahan secara hukum. Keduanya pun sah menjadi pasangan suami istri dan memulai tur bulan madu ke beberapa negara. Salah satunya, perjalanan ke Bangkok, Thailand.
Saat menginap di Hotel Asia, Bangkok, Nardinata mengaku kepada Ida jika dirinya tidak membutuhkan istri. Ia juga menyatakan bahwa ia seorang perempuan. Ida sontak kaget dan menangis. Setelah itu, keduanya terlibat pertengkaran yang hebat.
Namun, saat itu, Nardinata malah memukuli Ida dan mengancam akan membunuhnya. Pada saat yang bersamaan, ia meminta Ida untuk mengurus abu orang tua dan tiga anak angkatnya. Ida yang berada di bawah tekanan pun terpaksa menurutinya.
Ida juga minta diceraikan karena tidak bisa berhubungan sesama jenis. Permintaan ini ditolak, namun sebagai gantinya, segala kebutuhan Ida akan ditanggung Nardinata. Ida pun kemudian dibelikan rumah di Pakuwon City, Taman Mutiara, Surabaya.
Meski ditanggung, Ida tetap bekerja dengan membuka usaha toko suku cadang mobil Eropa. Saat hidupnya sudah tenang, ia mendadak didatangi seseorang bernama Emiliana yang mengaku sebagai istri Nardinata. Wanita itu disebutnya mengamuk.
Emiliana mengambil mobil dan pakaian Nardinata dari rumah Ida. Merasa takut, Ida pun menghubungi Nardinata dan tak sadar jika wanita itu hanya suruhan suaminya. Sejak insiden ini, Ida diketahui seringkali menerima kekerasan dari Nardinata.
Ida juga mengaku diminta Nardinata untuk mengirimkan suku cadang mobil yang ia jual ke Jakarta. Pelaku pun berjanji akan menggantinya dengan uang Rp50 juta. Namun, uang ini, kata Ida tak pernah diterimanya hingga ia harus mengalami kerugian.
Ida Susanti yang merasa dirugikan lantas melaporkan Nardinata ke Polda Jawa Timur pada tahun 2002. Sayangnya, hingga kini tak kunjung membuahkan hasil. Pelaku malah melaporkan balik, yakni soal sertifikat rumah yang ditempati Ida hilang.
Ia juga menyebut rumah yang dimaksud sudah dijual ke keponakannya. Sejak saat itu, laporan Ida terhenti. Wanita ini perlu menunggu lima tahun agar surat daftar pencarian orang (DPO) atas nama Nardinata Marshioni dirilis.
Mirisnya lagi, rumah yang ditempati Ida dieksekusi pada 8 Juni 2023 lalu sehingga ia harus keluar. Ia menyebut sudah 21 tahun berjuang untuk menjebloskan Nardinata, namun masih belum ada hasilnya. Hingga kini, ia tak kunjung menerima keadilan.
Tak hanya itu, Ida bahkan dipanggil Polda Jatim untuk memintanya menghapus video TikTok terkait Nardinata. Padahal ia berharap jika unggahannya ini viral bisa membuat pelaku hadir dalam sidang yang akan digelar pada Oktober mendatang.
Lebih lanjut, dikatakan oleh Ida, Nardinata memiliki tiga identitas palsu. Pertama, atas nama Nardinata Marshioni dan kedua Oni Yusuf sebagai pria. Sementara yang ketiga adalah Nera Maria Suhaimi Joseph yang berjenis kelamin perempuan.
Kasus yang belum ada titik terang itu pun mencuri atensi publik. Mereka menduga Nardinata tak bisa diproses hukum karena masih satu keluarga dengan Jusuf Hamka. Ada dari mereka yang menyinggung hal ini di Instagram sang pebisnis, namun komentarnya dihapus.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti