Profil Aiptu US: Oknum Polisi di Bandung yang Disebut Minta Uang ke Korban Begal

Jum'at, 29 September 2023 | 11:01 WIB
Profil Aiptu US: Oknum Polisi di Bandung yang Disebut Minta Uang ke Korban Begal
Ilustrasi polisi. [Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anggota Polsek Sukasari, Kota Bandung, bernama Aiptu US (inisial) sempat menjadi bulan-bulanan publik. Sebab, ia kerap bercanda meminta uang operasional sebesar Rp1 juta kepada korban begal agar motor yang hilang bisa dicarikan.

Meski bercanda, ia rupanya tetap diperiksa dan berpotensi menerima sanksi atas perbuatannya itu. Publik pun menilai hal tersebut tak pantas karena korban pasti sedang panik. Kasus ini lantas menuai rasa penasaran akan sosok Aiptu US.

Sosok Aiptu US

Tak banyak informasi yang berhasil diperoleh mengenai Aiptu US. Hanya saja, ia bertugas di Polsek Sukasari, Kota Bandung. Namanya disorot usai disebut-sebut meminta uang jutaan rupiah kepada korban begal yang melapor motornya telah dirampas.

Baca Juga: Cerita Ibu Korban Keracunan Massal di Bandung Barat, Sang Anak Alami Muntah hingga Diare

Kepala Polrestabes (Kapolrestabes) Bandung Kombes Pol Budi Sartono kemudian menyebut bahwa Aiptu US sudah diperiksa terkait hal tersebut. Pemeriksaan itu, katanya, dilakukan oleh Tim Pengamanan Internal (Paminal) Polrestabes Bandung.

Lebih lanjut, Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan bahkan turut menghadap Budi Sartono usai anak buahnya diperiksa. Menurut hasil pemeriksaan, Aiptu US mengaku meminta uang operasional untuk mencari motor korban yang hilang.

"Hasil pemeriksaan Paminal, terbukti yang bersangkutan (Aiptu US) meminta uang operasional untuk mencari motor yang hilang," ujar Budi kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).

Seusai diperiksa oleh Tim Paminal Polrestabes Bandung, Aiptu US saat ini tengah ditahan selama lima hari di tempat khusus (patsus). Hal ini dilakukan sebelum ia menjalani sidang disiplin untuk menentukan sanksinya atas perbuatan meminta uang.

Korban Begal Meminta Maaf

Baca Juga: Jajanan Cimin Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal Siswa SD di Bandung Barat hingga Ada Korban Tewas

Usai motornya ditemukan di Garut, korban begal itu langsung berterima kasih dan meminta maaf di hadapan publik. Ia tak menyangka kasus yang dialaminya bisa viral di media sosial. Ia pun mengungkap ada kesalahpahaman dengan Aiptu US.

“Di sini saya mau meluruskan perihal yang viral kemarin, mohon maaf sudah jadi besar masalahnya. Jadi, terjadi kesalahpahaman antara saya sebagai pelapor dengan pihak Polsek Sukasari,” kata dia, mengutip akun Instagram @undercover.id, Jumat (29/9/2023).

Ia mengaku sangat kelelahan ketika melaporkan motornya yang dibegal. Namun, polisi yang bersangkutan itu disebutnya malah bercanda, sehingga ia mengartikan lain. Korban begal kemudian kembali menegaskan bahwa hal tersebut hanya salah paham.

“Mungkin waktu itu beliau (Aiptu US) becandaan, tapi karena saya sedang capek, saya menganggapnya serius. Jadi, hanya kesalahpahaman saja mengenai itu (minta uang) dan saya mohon maaf,” jelas korban begal.

Meski telah memberikan penjelasan, namun publik rupanya tetap membela korban begal. Entah apakah karena kepercayaan mereka terhadap Polri masih minim, sehingga menduga ada tekanan bagi korban. Tepatnya, agar dipaksa untuk meminta maaf.

"Bercanda sama orang yg ketimpa musibah, enggak heran ngurusin kanjuruhan bercanda juga," tulis seorang warganet.

"Korban kok suruh minta maaf..Lah polisinya malah becandain korban ini gimana si konsepnya...wkwkwk," tulis warganet yang lainnya.

"Mantap orang kena musibah bisa bercanda, cuma di konoha doank. Nanti keluarga bapak coba lagi kena musibah, trus kita bercandain juga, gimana???" komentar warganet.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI