Suara.com - Sholat Jumat merupakan salah satu ibadah yang sangat diagungkan dalam Islam. Pelaksanaan sholat ini dilakukan secara berjamaah di masjid, menggantikan sholat Zuhur pada hari Jumat dengan mengikuti aturan urutan sholat Jumat yang benar.
Sholat ini diwajibkan untuk laki-laki Muslim, kecuali orang yang sakit, anak kecil, budak atau musafir. Hal ini tertuang dalam hadist riwayat Jabir bin Abdillah ra berikut.
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَعَلَيْهِ الْجُمُعَةُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ عَلَى مَرِيضٍ، أَوْ مُسَافِرٍ، أَوْ صَبِىٍّ، أَوْ مَمْلُوكٍ وَمَنِ اسْتَغْنَى عَنْهَا بِلَهْوٍ أَوْ تِجَارَةٍ اسْتَغْنَى اللهُ عَنْهُ، وَاللهُ غِنَىٌّ حُمَيْدٌ. (رواه البيهقي)
Artinya, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ia wajib shalat Jumat pada hari Jumat, kecuali bagi orang sakit, musafir, anak kecil, atau budak. Barangsiapa yang mengacuhkan shalat Jumat karena lalai atau sibuk urusan perniagaan, maka Allah tak akan memperhatikannya, Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (HR al-Baihaqi)
Lantas, bagaimana tata cara urutan sholat Jumat yang benar? Berikut penjelasannya disarikan dari laman resmi NU Online.
1. Mensucikan Diri dan Wudhu
Seseorang diwajibkan untuk mandi terlebih dahulu, lalu melaksanakan wudhu seperti umumnya. Saat berangkat ke masjid, kenakan pakaian yang suci dan gunakan wewanguan.
Sebelum meninggalkan rumah, ingatlah untuk mengucapkan doa perjalanan, dan setibanya di masjid, bacalah doa ketika memasuki masjid dengan menginjakkan kaki kanan terlebih dahulu.
2. Mengikuti Khotbah dan Ikamah
Baca Juga: Niat Sholat Jumat Berjamaah untuk Imam dan Makmum Lengkap
Dalam sholat Jumat, terdapat khotbah yang disampaikan oleh khatib. Khatib akan naik ke mimbar ketika waktu Dzuhur tiba, memberikan salam dan duduk. Selanjutnya, muazin akan mengazankan, menandakan masuknya waktu Dzuhur, sementara khatib melanjutkan khotbahnya hingga akhir.