Suara.com - Ketua Bapilpres Pro Jokowi atau Projo, Panel Barus, menyebut, jika adanya pihak yang mengatasnamakan Projo Ganjar mendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo itu dianggapnya sebagai Projo palsu atau siluman.
"Jadi itu Projo, Projo siluman Projo palsu, ya, hasil operasi pihak tertentu untuk dukung Ganjar," kata Panel saat dihubungi Suara.com, Jumat (29/9/2023).
Ia menilai, adanya deklarasi Projo Ganjar tersebut sengaja dimunculkan atau diberikan fasilitas oleh pihak tertentu untuk memecah belah.
"Lalu kami melihat ini ada upaya yang sedikit memaksakan gerakan pecah belah. Pecah belah Projo," tuturnya.
Baca Juga: Survei SMRC: Ganjar-Mahfud Menang Telak Lawan Anies-Cak Imin dan Prabowo-Erick di Jawa Timur
"Kenapa? Karena Projo teramat mahal, teramat penting, teramat signifikan Projo harus mendukung calon mereka. Operasi lah difasilitasi lah disuruh bunyi gitu main politiknya mereka," sambungnya.
Ia mengungkapkan, jika orang-orang yang mengatasnamakan Projo Ganjar tersebut tadinya merupakan bagian Projo asli, namun sudah dipecat.
Kendati begitu, ia menyampaikan, setiap warga negara berhak menentukan pilihannya masing-masing. Namun, ia keberatan penggunaan nama Projo.
"Setiap rakyat berhak mendukung siapa pun ya, tapi berkomentar ketika nama Projo di seret seret untuk mendukung calon tertentu sementara organisasi kami belum memutuskan," pungkasnya.
Projo Ganjar
Baca Juga: Disebut Wajahnya Ngeselin oleh Warganet, Gibran Auto Kasih Emoji Nangis
Sebelumnya, sejumlah relawan yang tergabung dalam Pro Jokowi (Projo) melakukan deklarasi nasional menyatakan dukungan terhadap bakal calon presiden Ganjar Pranowo, dengan wadah bernama Projo Ganjar, di Hotel Bhumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023).
Berdasarkan keterangan resminya yang diterima Suara.com, tampak orang dengan mengenakan kaus berwarna putih tampak hadir di lokasi.
Sebelum deklarasi, sejumlah orang tampak menandatangani pernyataan dukungan di sebuah papan tulis berkelir putih yang berada di area depan tempat deklarasi.
Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP) Eko Sulistyo sampai penasihat Projo Ganjar, Mahdan menjadi tokoh yang hadir dalam deklarasi.
Adapun Mahdan dalam sambutannya di acara tersebut, menyampaikan, Projo ialah kelompok sukarelawan yang lahir dari rahim PDI Perjuangan. Menurutnya, kala itu didirikan berawal dari Depok, pada 11 tahun lalu, oleh tokoh seperti dirinya dan yang hadir di deklarasi Projo Ganjar itu.
Menurutnya, organisasi Projo saat ini, menyimpang dari semangat awal pendirian. Karena organisasi secara dini sudah mendukung tokoh tertentu pada capres 2024 yang sangat tidak masuk di akal.
"Jokowi dulu dikatakan PKI dan plonga-plongo, siapa yang bela? Projo. Yang mengatakan (Jokowi PKi dan plonga plongo itu) siapa? Kok sekarang didukung begitu. Wah amit-amit jabang bayi,” kata Mahdan.
Atas dasar itu, ia mengatakan, Projo Ganjar hadir dan mengungkapkan deklarasi dukungan bagi Ganjar sebagai capres 2024.
"Kenapa ada deklarasi? Karena Projo menyimpang dari garis yang ditentukan dengan mendukung pihak lain. Bukan begitu Projo yang diinginkan. Projo dilahirkan karena PDIP," tuturnya.
Ia mengaku, tidak terima apabila Projo Ganjar dituding pihak sesat dan tak mewakili organisasi.
"Kita dikatakan palsu. Ini pemikiran sesat. Pemikiran yang tidak berdasar. Oleh karena itu, kami deklarasi Projo yang mendukung Ganjar sebagai Projo Ganjar," ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Projo Ganjar Haposan Situmorang mengatakan pihaknya tak rela jika Jokowi dan keluarganya dalam tanda kutip diperdagangkan demi elektabilitas pihak tertentu di Pilpres. Sebab Projo yang asli adalah orang-orang yang punya integritas.
"Mari solid bergerak mencerdaskan rakyat dan memberikan pilihan rakyat kepada Ganjar Pranowo,” kata Haposan.
"Ingat, Pemilu bukan memilih yang terbaik. Tapi mencegah orang yang buruk untuk berkuasa. Itu kita lakukan sejak 2014. Kita tahu persis Pak Jokowi orang baik, sederhana dan mengabdi untuk rakyat. Itu yang mau kita lanjutkan. Yakni Bapak Ganjar Pranowo. Itu sebabnya kita disini. Kita tetap solid dan berjuang memenangkan Pak Ganjar Pranowo," sambungnya.
Adapun deklarasi dilakukan dengan pengambilan sumpah, penyerahan pataka Projo Ganjar, serta penyerahan deklarasi dari pimpinan Projo Ganjar kepada Eko Sulistyo.