Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Penyidik KPK Diduga Bawa Mesin Penghitung Uang

Kamis, 28 September 2023 | 21:02 WIB
Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Penyidik KPK Diduga Bawa Mesin Penghitung Uang
Penyidik KPK diduga bawa mesin penghitung uang saat geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (28/9/2023). (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masih digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Kamis (28/9/2023) malam. Adapun lokasi rumdin tersebut berada di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pantauan Suara.com sekitar pukul 20.00 WIB, mobil Toyota Innova B 1128 SFL yang diduga milik penyidik KPK masuk ke rumah dinas Syahrul. Mereka nampak menurunkan alat yang diduga mesin penghitung uang berwarna putih.

Mobil Innova dengan pelat nomor B 1128 SFL tersebut sebelumnya keluar dari rumah dinas Syahrul sekitar pukul 17.58 WIB.

Kemudian mobil tersebut datang kembali membawa alat diduga mesin penghitung uang.

Baca Juga: Temuan KPK saat Geledah Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo, Apa Saja?

Polisi Bersenjata

Polisi bersenjata nampak berjaga di sekitar lokasi saat penyidik KPK melakukan penggeledahan. Penggeledahan diduga berlangsung sejak sore tadi.

Juru bicara KPK Ali Fikri juga telah membenarkan adanya penggeledahan. Namun ia belum menjelaskan detail perkaranya.

"Benar, ada kegiatan tim KPK di sana. Kegiatan sedang berlangsung," singkat Ali kepada wartawan, Kamis (28/9/2023).

KPK kata Ali, tengah menyelidiki dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). KPK juga sedang menganalisis keterangan 49 pejabat di Kementan.

Baca Juga: Apa Saja Temuan KPK saat Geledah Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo?

"Termasuk Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian. KPK tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian," sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI