Suara.com - Pihak Keuskupan Sosnoweic di Polandia kini sedang menghadapi masalah serius. Pasalnya, pihak Keuskupan menerima laporan adanya pesta gay di wilayah suci Basilika Santa Maria Para Malaikat, kota Dabrowa Gornicza, Polandia.
Hal ini dikonfirmasi melalui express.co.uk yang melaporkan adanya pesta gay di Gereja Katolik Polandia secara tertutup. Bahkan kejadian itu disebut malah membahayakan para peserta pesta gay.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah 5 fakta dibalik Pesta Gay Polandia selengkapnya.
1. Melibatkan pastor gereja
Baca Juga: Viral Pengakuan Wanita yang Suaminya Diam-diam Sering BO, Ini Saran Netizen
Kasus pesta gay di wilayah suci umat Katolik Polandia ini bermula ketika Keuskupan Sosnowiec menerima laporan adanya pesta gay yang diselenggarakan oleh seorang pastor di Basilika Santa Maria Para Malaikat.
Oknum pastor yang diduga bernama Pastor Tomasz Z diketahui mengundang para pastor lain dan pekerja seks untuk melayani tamu di apartemen miliknya.
2. Dugaan penggunaan obat kuat
Fakta mengejutkan lainnya adalah para pastor dan pekerja seks diketahui sengaja menggunakan obat kuat ereksi untuk memuaskan para pastor. Akibatnya, para pekerja seks dikabarkan sampai bereaksi tak terkendali.
3. Ada pekerja seks yang pingsan
Baca Juga: Modus Muncikari Mami Icha Jual Anak di Bawah Umur: Janjikan Rp6 Juta Buat Bantu Nenek Korban
Akibat penggunaan obat kuat dan pesta seks semakin tak terkendali, beberapa pekerja seks sampai pingsan hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Hal ini juga membuat orang orang panik dan memanggil ambulans.
Namun, saat petugas kesehatan datang ke apartemen di wilayah gereja tersebut, para pastor melarang paramedis untuk menolong para pekerja seks yang pingsan tersebut.
4. Paramedis panggil polisi
Situasi semakin tak terkendali dan berubah menjadi aksi kriminal. Hal itu membuat paramedis akhirnya memanggil kepolisian setempat untuk mengamankan pesta seks gay tersebut.
Polisi pun langsung datang demi mengamankan situasi. Diduga, pesta seks gay ini dilakukan secara ilegal sehingga membahayakan.
5. Pemberhentian pastor
Para pastor yang terlibat kini diberhentikan dari keanggotaan Keuskupan karena telah melecehkan nilai-nilai agama Katolik.
Surat permintaan maaf juga telah disampaikan kepada jemaah seluruh denominasi gereja pada Minggu, (24/09/2023) kemarin. Pihak Keuskupan Sosnowiec juga berjanji tidak akan ada lagi pelanggaran moral seperti kasus ini.
Kontributor : Dea Nabila