Contohnya, konten sensitif dilarang diunggah dalam:
- video langsung
- profil
- header
- gambar banner Daftar
- atau foto sampul Komunitas
Namun pihak Twitter tidak menyebutkan larangan postingan konten vulgar di bagian media foto, tautan atapun video singkat. Cara lain yang diambil X untuk membatasi semakin banyaknya video porno di lini masa, mereka juga menyediakan fitur untuk menyembunyikan konten sensitif tersebut.
Jika Anda merasa konten yang Anda bagikan mengandung konten sensitif, Anda bisa menggunakan tandai konten tersebut sebagai konten sensitif. Dengan demikian, konten gambar atau video yang Anda bagikan akan dilabeli dengan label ‘konten sensitiif’.
Dengan adanya fitur ini, pengguna Twitter yang tak ingin melihat konten sensitive jadi dapat menghindarinya. Selain itu, pihak Twitter juga membatasi penayangan konten sensitif tertentu untuk pengguna yang berusia di bawah 18 tahun.
Mengenai aturan kebijakan Twitter tentang konten vulgar/ketelanjangan dewasa/perilaku seksual ini, tertuang dalam rules and policies. Untuk selengkapnya, bisa dilihat melalui link berikut ini.
https://help.twitter.com/id/rules-and-policies/media-policy
Demikian ulasan mengenai kenapa video porno tidak dilarang di Twitter yang kerap meresahkan para pengguna Twitter. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Baca Juga: Profil Sony Tulung, Eks Presenter Family 100 yang Hampir Terjerat Bisnis Film Porno