Suara.com - Aksi perundungan atau bullying yang terjadi di SMP Negeri 2 Cimanggu, Cilacap viral di media sosial. Netizen ramai-ramai mengecam ulah seorang siswa yang menganiaya siswa lain.
Cici, kakak dari korban saat ditanya sejumlah wartawan di Cilacap mengatakan, adiknya masih merasakan sakit. Beberapa bagian tubuh juga mengalami memar dan benjol.
"Luka di pipi kiri sama pelipis benjol. Bahu memar, perut katanya sakit dan dada sesak," ujar Cici, Rabu (27/9/2023).
Cici mengaku amat menyayangkan dan tak habis pikir akan ulah pelaku menganiaya adiknya. Padahal umur mereka masih amat belia.
"Harapannya saya minta keadilan seadil-adilnya. Itu sangat brutal, sekelas anak SMP, sangat brutal.... Dipenjarain saja biar ada efek jera," pinta Cici.
Terkini, pelaku telah ditangkap polisi, disebut sudah ada dua tersangka dalam kasus ini.
Diisukan Meninggal Dunia
Sementara korban bullying Cilacap sempat ramai di media sosial diisukan meninggal dunia. Namun hal itu dipastikan hoaks, polisi menyatakan korban dalam kondisi hidup dan dalam perawatan.
Saking viralnya kasus bullying Cilacap itu, sampai beredar isu bahwa korban meninggal dunia. Kabar itu ramai muncul di media sosial sejak Rabu (27/9/2023).
Baca Juga: Korban 'Bullying' Siswa SMP Di Cilacap Diisukan Meninggal, Begini Kata Polisi
Namun hal itu dibantah oleh pihak kepolisian setempat. Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan, isu yang menyebut korban bullying meninggal dunia adalah tidak benar alias hoaks.