Suara.com - Seorang ustaz bernama Umar Khatib baru-baru ini menjadi korban penjambretan di Jalan Mandala Bypass, Kota Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (23/9/2023) lalu. Ustaz berusia 70 tahun ini dijambret bersama istri saat mengendarai motor.
Alhasil, kejadian penjambretan itu membuat Ustaz Umar Khatib dan istri jatuh dari motor yang dikendarainya. Bahkan, keduanya sampai terseret beberapa meter saat dijambret.
Peristiwa itu membuat Ustaz Umar dan istrinya mengalami luka-luka. Kejadian ini pun langsung ditangani oleh pihak Polsek Percut Sei Tuan Medan.
Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah kronologi kejadian penjambretan ustaz di Medan selengkapnya.
Kejadian penjambretan ini bermula ketika Ustaz Umar Khatib dan istri berniat untuk menghadiri kajian subuh. Ustadz Umar dijadwalkan berceramah di Masjid Taqwa Jalan Bilal, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Ustaz Umar awalnya bergegas mengendarai motor bersama istrinya yang membonceng di belakang. Namun saat sampai di sekitaran Jalan Mandala Bypass Medan, tepatnya sekitar pukul 04.30 WIB, Ustaz Umar melihat gelagat yang tidak biasa dari enam orang pemuda.
Enam orang pemuda itu saling berboncengan dan mengendarai tiga sepeda motor. Mendadak, gerombolan pemuda itu mendekati dan memepet motor yang dikendarai Ustaz Umar.
Tak berapa lama, dua dari enam pemuda itu mendekati motor Ustaz Umar dan langsung menjambret tas yang dipakai sang istri. Tarikan paksa dari jambret itu membuat motor Ustaz Uma oleng, sehingga ia dan istrinya terjatuh ke aspal.
Tak hanya terjatuh, keduanya juga sempat terseret beberapa meter, sebelum akhirnya tas tersebut berhasil dibawa kabur oleh segerombolan pelaku.
Baca Juga: Manggung Terakhir di Kota Medan, NOAH Umumkan Akan Rilis Single Baru
Ustaz Umar dan sang istri pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat oleh para warga sekitar yang menyaksikan kejadian penjambretan tersebut.
Atas kejadian ini, keluarga Ustaz Umar melaporkan kasus penjambretan ini ke Polsek Percut Sei Tuan Medan agar pelaku dapat segera ditangkap. Beruntungnya, motor yang dibawa Ustaz Umar tidak dibawa lari juga oleh para pelaku,
"Yang diambil penjambret itu tas, isinya uang dan surat surat berharga. Kalau motornya tidak (diambil penjambret)," ujar Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Agustiawan.
Agus pun membenarkan bahwa laporan yang diajukan oleh keluarga Ustaz Umar sudah diterima dan akan segera dilakukan penyelidikan agar pelaku bisa segera ditangkap.
"Laporannya sedang kami selidiki. Kamera CCTV di sekitar lokasi akan kami periksa juga untuk mengusut identitas pelaku serta melakukan langkah lainnya," tutup Agus.
Kontributor : Dea Nabila