Fakta Baru Kasus Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar: Gagang Pisau di Dekat Jasad CHR Sudah Meleleh

Rabu, 27 September 2023 | 14:33 WIB
Fakta Baru Kasus Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar: Gagang Pisau di Dekat Jasad CHR Sudah Meleleh
Ilustrasi--Fakta Baru Kasus Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar: Gagang Pisau di Dekat Jasad CHR Sudah Meleleh. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menyebut pisau yang ditemukan di dekat jasad CHR (16) anak perwira menengah atau Pamen TNI AU yang tewas dalam kondisi terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur merupakan pisau dapur. Pisau tersebut ditemukan juga sudah dalam kodisi terbakar.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata memastikan pisau yang ditemukan bukanlah pisau komando.

"Bukan pisau komando, pisau dapur, pisau biasa. Gagangnya meleleh, jadi sudah tidak ada pegangan," kata Leonardus di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (27/9/2023).

Barang bukti pisau tersebut, kata Leonardus, kekinian tengah diperiksa di laboratorium forensik Polri.

Baca Juga: Profil Aipda DS: Polisi Viral Merokok Saat Motoran, Kapolres Cimahi Buru-buru Bilang Begini

"Kemarin baru diambil. Saya juga minta penyidik percepat. InsyaAllah dari para penyidik labfor juga berupaya keras untuk segera menuntaskan pekerjaan," katanya.

Tulis Pesan Kematian

Sebuah pesan kematian yang ditulis dalam bahasa Inggris ditemukan di status akun game Roblox miliki CHR.

Leonardus menyebut CHR memang memiliki hobi bermain game Roblox. Pesan yang ditulis dalam status akun game tersebut berbunyi 'Hi, if you see this, I'm probably already dead'.

"Jadi korban ini hobinya memang gamer. Mengecek akun Roblox korban karena ditemukan status di Roblox korban, bertuliskan, tulisannya; 'Hi, if you see this, I'm probably already dead'," tuturnya.

Baca Juga: 7 Fakta Polisi Tilang Polisi di Cimahi, Ini Ancaman Pidana Merokok Sambil Motoran

Leonardus enggan berspekulasi terkait adanya dugaan CHR bunuh diri. Sebab penyebab pasti daripada kematian tersebut akan didalami terlebih dahulu secara scientific crime investigation.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata didampingi Komandan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Pom Made Oka Darmayasa saat memberikan keterangan pers, Selasa (26/9/2023). [ANTARA]
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata didampingi Komandan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Pom Made Oka Darmayasa saat memberikan keterangan pers, Selasa (26/9/2023). [ANTARA]

"Kami masih mendalami semuanya, kami tidak mau terburu-buru karena ini harus diungkap secara scientific, tidak bisa dilakukan dengann asumsi atau dugaan," kata dia.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Leonardus, penyidik melakukan pendalaman dengan melibatkan ahli interprofesi. Mulai dari kedokteran forensik hingga psikologi forensik atau Apsifor.

"Kami koordinasi dengan Asosiasi Psikologi Forensik atau Apsifor untuk mengetahui motif daripada kejadian," jelasnya.

Enam Luka Bacok

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto sebelumnya mengungkap ada enam luka bacok di dada CHR. Luka tersebut terletak di dada sisi kiri dan kanan.

Hariyanto menyampaikan ini berdasar hasil autopsi yang telah dilakukan terhadap jasad CHR.

"Ada enam luka di dada. Tiga kanan dan tiga kiri," kata Hariyanto saat dihubungi, Selasa (26/9/2023).

Luka bacok tersebut, kata Hariyanto, cukup parah. Bahkan sampai mengakibatkan pendarahan fatal.

"Kehabisan darah, jadi karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut jadi mengenai hati tapi saat kita lihat anunya cela napasnya ada jelaga, di sana. Artinya sebelum meninggak full dia sempat menghirup udara bakaran itu," ungkapnya.

Adapun berdasar hasil autopsi, luka bakar pada jasad CHR diperkirakan mencapai 91 persen.

"Hampir sekujur tubuh, tinggal 9 persen," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI