Suara.com - PDI Perjuangan bakal menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP bertajuk "Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat" dengan subtema "Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia". Acara tersebut bakal berlangsung selama tiga hari 29-1 Oktober 2023 di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan jika Rakernas nanti akan turut mengundang Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden RI KH Maruf Amin. Serta jajaran menteri-menteri dalam kabinet pemerintahan.
"Tentu saja Pak Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma’ruf Amin juga kami undang," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).
Menurutnya, Rakernas ini akan menempatkan petani dan nelayan sebagai sentral di dalam jalan masa depan bagi Indonesia yang berdikari di bidang pangan. PDIP, kata dia, ingin mewujudkan kemajuan pangan melalui hulu yang mengedepankan penguasaan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi.
Baca Juga: Takut Dimarahi Gibran, Jokowi Minta PWI Tak Heboh Soal Tawarannya Gelar HPN 2024 di IKN
"Jadi, nanti politik panganlah yang nanti oleh Bu Megawati, akan beliau sampaikan sebagai perhatian utama kita," tuturnya.
Ia melanjutkan, selama tiga hari pelaksanaan Rakernas, PDIP memiliki tiga agenda pembahasan, yaitu berbicara soal kedaulatan pangan, pemenangan pemilihan legislatif, hingga pemilihan presiden.
"Pertama fokus kedaulatan pangan, hari kedua itu tertutup karena bahas Pileg, hari ketiga baru bahas Pilpres, sehingga ini satu napas," ujarnya.
Menurutnya, PDIP akan mengundang para peneliti dan ilmuwan sebagai upaya mewujudkan kepemimpinan strategis di bidang pangan. Tak hanya itu, PDIP juga akan menghadirkan ribuan petani dan nelayan dari berbagai daerah di Indonesia.
PDIP, kata Hasto, ingin membuat formulasi agar Indonesia menjadi kekuatan baru di dunia.
"Karena itulah, terkait dengan pileg dan pilpres, PDI Perjuangan tidak hanya menyajikan dan menampilkan sosok pemimpin yang berkualitas dengan rekam jejak yang jelas, tetapi juga dengan narasi tentang visi-misi khususnya di dalam pangan," ungkapnya.
Kendati begitu, Hasto menekankan dalam Rakernas tidak menentukan siapa cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
"Terkait cawapres siapa yang akan mendampingi Ganjar Pranowo, nanti pada momentum yang tepat karena pendaftaran di KPU sendiri itu baru dilakukan pada 19 Oktober. Dimulai 19 Oktober kalau tidak salah sampai 25 (Oktober)," pungkasnya.