Profil Lawrence Faucette: Pasien Sukses Transplantasi Jantung Babi, Ini Kisahnya Dramatisnya

Ruth Meliana Suara.Com
Senin, 25 September 2023 | 16:15 WIB
Profil Lawrence Faucette: Pasien Sukses Transplantasi Jantung Babi, Ini Kisahnya Dramatisnya
Sosok Lawrence Faucette, penerima jantung babi pertama di dunia. (University of Maryland School of Medicine)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses transplantasi jantung babi pertama di dunia kembali berhasil dilakukan. Adapun sosok yang menerima jantung babi hasil modifikasi genetika itu adalah Lawrence Faucette.

Keberhasilan transplatansi jantung babi ini menjadi tonggak sejarah baru di dunia kesehatan. Operasi transplantasi jantung terhadap Faucette ini dilakukan oleh tim dokter dari University of Maryland Medical Center pada Rabu (20/9/2023).

Hasilnya, jantung modifikasi yang telah ditransplantasi ke tubuh Faucette itu berhasil berdetak. Faucette kini bisa bernapas dengan jantung barunya dan tengah menjalani pemulihan pasca operasi besar yang dijalaninya.

Sebelumnya, penyakit jantung akut dan vital yang dialami Faucette membuatnya tidak bisa menerima transplantasi jantung manusia pada umumnya. Ini karena ia mengalami permasalahan pembuluh darah perifer yang memengaruhi peredaran darahnya.

Baca Juga: 4 Manfaat Potensial Daun Senggani bagi Kesehatan, Bantu Sembuhkan Luka

Kondisi itu membuat tim dokter Maryland Medical Center akhirnya memilih prosedur xenotransplantasi secara mendadak namun terukur, yakni dengan memasukkan jantung babi ke tubuh Faucette.

Sosok Faucette sebagai penerima jantung babi pertama di dunia pun telah menjadi sorotan global. Berikut ini merupakan profilnya.

Lawrence Faucette merupakan pria asal Maryland, Amerika Serikat. Ia menjadi manusia pertama di dunia yang berhasil menerima jantung babi dengan kondisi baik dan juga berhasil berdetak.

Menyandur dari Daily Mail, Faucette sebelumnya pernah menjadi veteran Angkatan Laut Amerika Serikat dan sudah bertugas selama selama 20 tahun. Ia kemudian tinggal di Frederick, Maryland, Amerika Serikat.

Ayah dari dua orang anak ini sempat bekerja sebagai teknisi laboratorium di National Institutes of Health, sebelum menderita penyakit jantung. Ia kemudian pensiun dari laboratorium tersebut.

Baca Juga: 3 Makanan yang Bisa Menjadi 'Musuh' Otak, Kamu Harus Waspada!

Pasca menerima transplantasi jantung babi, kondisi Faucette membaik. Ia bisa bernapas dengan lancar, serta jantung yang sudah ditanamkan di tubuhnya menunjukkan hasil yang cukup baik.

Saat ini, Faucette sudah tidak memerlukan alat bantu jantung untuk bernafas dan memompa darah. Selama proses operasi besar ini, ia didampingi oleh sang istri, Ann, yang menemaninya hingga sadar.

Transplantasi jantung babi modifikasi genetika yang dijalani Faucette sebenarnya bukan transplantasi jantung babi pertama yang dilakukan kepada manusia.

Sebelum Faucette, ada seorang pria lain bernama David Bennett yang juga menerima transplantasi jantung babi. Namun ia meninggal dunia 2 bulan setelah transplantasi dilakukan.

Faucette sendiri yang saat ini sudah berusia 58 tahun, merasa lega atas transplantasi yang sudah dijalaninya. Pasalnya, prosedur itu menjadi satu-satunya opsi yang bisa menyelamatkan hidupnya.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI