Suara.com - Lagu Tepuk Amai Amai yang dinyanyikan oleh penyanyi Malaysia, Pui Ting Chin atau Pudda, kini memicu kontroversi. Bagaimana tidak, lagu itu diduga menjiplak lagu anak-anak asal Indonesia, Pok Ame-Ame.
Apalagi lirik lagu "Tepuk Amai-Amai, Belalang Kupu-Kupu" di lagu tersebut mirip dengan lagu Pok Ame-Ame yang berlirik "Pok Ame Ame, Belalang Kupu-Kupu".
Lagu Pok Ame-Ame ini ternyata bukan kali pertama dijiplak. Pada pertengahan tahun 2022, muncul lagu berjudul Pok Amai Amai (Hutang) yang dipopulerkan oleh grup band asal Malaysia bernama Floor 88. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang memiliki banyak utang dan cara orang menagih utang.
Penjiplakan lagu milik Indonesia oleh negara tetangga tentu membuat netzien Tanah Air geram.
Baca Juga: Profil Pui Ting Chin, Penyanyi Malaysia Diduga Jiplak Lagu Pok Ame-Ame
Lalu, seperti apa sejarah lagu Pok Ame-Ame ini? Simak inilah penjelasan selengkapnya.
Lagu Pok Ame-Ame sendiri telah populer di berbagai kalangan sejak tahun 70-an. Lagu ini diciptakan oleh Yon Koeswoyo dari grup band legendaris Koes Plus tahun 1973.
Lagu tersebut juga masuk dalam lagu di Album Pop Anak-anak Volume I milik Koes Plus. Diketahui lirik lagu Pok Ame-Ame menggambarkan tentang kasih sayang seorang kakak terhadap adik.
Meskipun sudah diciptakan sejak tahun 70-an, namun hingga kini Pok Am- Ame masih terkenal di kalangan anak anak. Berbagai kanal YouTube pun mengunggah dan men-cover ulang lagu Pok Ame-Ame.
Sementara itu, Pudda yang diduga menjiplak lagu Pok Ame Ame, membantah tuduhan tersebut. Ia sempat mengunggah video klarifikasi dan mengaku bahwa Tepuk Amai-Amai terinspirasi dari lagu-lagu Melayu di Malaysia.
Adapun lagu Tepuk Amai-Amai itu diunggah di YouTube Warner Malaysia. Kini netizen Indonesia beramai-ramai mengecam lagu tersebut, dan meminta pihak produser men-take down video lagu yang diduga hasil jiplakan itu.
Kontributor : Dea Nabila