Hasto PDIP Bicara Pangan Menjadi Persoalan Hidup Matinya Negeri

Senin, 25 September 2023 | 13:32 WIB
Hasto PDIP Bicara Pangan Menjadi Persoalan Hidup Matinya Negeri
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto saat memberi pengantar dalam diskusi bertema 'Pengembangan Pangan dari Laut untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat Secara Berkelanjutan' di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (25/9/2023). (Dok. DPP PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan jika pangan menjadi persoalan hidup matinya suatu negeri. Menurutnya, Indonesia harus berani meletakan cita-cita bangsa ke depan untuk berdaulat di bidang pangan.

Ia juga mengingatkan, pesan yang disampaikan oleh Presiden Soekarno atau Bung Karno soal berdaulat di bidang pangan menjadi modal membangun negara yang kuat di dunia.

Hal itu disampaikan Hasto saat memberi pengantar dalam diskusi bertema 'Pengembangan Pangan dari Laut untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat Secara Berkelanjutan' di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (25/9/2023).

Diskusi tersebut merupakan rangkaian Pra Rakernas IV PDIP yang bakal di gelar 29 September - 1 Oktober 2023 dengan tema kedaulatan pangan bagi rakyat.

"Karena cita-cita dalam membangun Indonesia yang berdaulat di bidang pangan oleh Bung Karno sudah diletakan dengan gagah sekali, bahwa pangan merupakan persoalan hidup matinya negeri," kata Hasto.

"Dengan perang Rusia-Ukraina terbukti bagaimana pangan telah menjadi lambang hegemoni, lambang supremasi yang sangat penting untuk menanamkan kepemimpinan yang suatu negara terhadap dunia," sambungnya.

Selain itu, Hasto juga mengaku kerap mendapat masukan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal posisi geopolitik Indonesia sebagai negara kelautan yang terbentang dari pulau-pulau.

Menurutnya, Megawati menyampaikan bahwa untuk mengintegrasikan wilayah Indonesia dengan wilayah lautan yang begitu luas tidak lah mudah.

"Karena Bung Karno percaya kepemimpinan dunia ada di Pasifik dan Indonesia harus menjadi pintu gerbang kemajuan dari Samudera Hindia sampai Samudera Pasifik," tuturnya.

Baca Juga: Sinyal Tak Nyaman Keluarga Jokowi Di Kandang Banteng

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, kepemimpinan Bung Karno juga telah meletakan dasar yang kuat soal kekayaan pangan nusantara. Melalui Buku Mustikarasa, Bung Karno ini menunjukan bahwa bangsa Indonesia kaya akan pangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI