Suara.com - Pinjaman Online atau yang dikenal dengan sebutan pinjol ini tengah berkembang biat beberapa tahun belakangan ini. Namun, ada risiko bagi para nasabah yang galbay. Lantas, apa arti galbay pinjol dan risikonya apa saja? Berikut ini ulasannya.
Diketahui, beberapa tahun belakangan ini pinjol telah jadi salah satu solusi keuangan di kalangan masyarakat. Namun jika sudah berurusan dengan pinjol, maka harus siap terima resikonya jika terpaksa galbay sesuai perjanjian yang telah disepakati.
Mungkin ada sebagian orang yang masih belum tahu arti galbay pinjol dan risikonya. Nah untuk selengkapnya, berikut ini penjelasan galbay pinjol beserta risikonya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Apa Itu Galbay
Baca Juga: Kasus Nasabah AdaKami, Ini 7 Cara Melunasi Pinjol dengan Cepat
Galbay merupakan singkatan "gagal bayar," yang mana ini merujuk pada situasi saat seseorang tidak mampu memenuhi kewajiban untuk bayar tagihan pinjol atau pinjaman online sesuai waktu yang ditentukan.
Umumnya, situasi galbay ini muncul karena beragam alasan. Misalnya, kesulitan keuangan. Lalu, apa kira-kira risiko jika seseorang galbay pinjol? Untuk lebih jelasnya, berikut ini ulasannya.
1. Panggilan Tagihan dari Pihak Pinjol
Salah satu risiko galbay pinjol yaitu adanya panggilan telepon dari pihak pinjol untuk menagih pinjaman yang belum dibayarkan. Selama tagihan belum dibayar, maka telepon dari pihak pinjol akan terus berdatangan dan berulang-ulang.
2. Dikejar DC (Debt Collector)
Baca Juga: OJK Akan Telusuri Metode Order Fiktif AdaKami untuk Teror Nasabah
Risiko berikutnya jika galbay pinjol yaitu akan dikejar DC (Debt Collector). Pihak DC biasanya akan terus meneror melalui telepon dan pesan singkat agar nasabah secepatnya membayar tagihan.
Bahkan, pihak DC akan mengacam dan mengitimidasi dengan kata-kata kasar. Selain itu, pihak DC juga mengancam akan menyebarkan data nasabah jika tida segera membayar tagihan yang sudah jatuh tempo.
3. Denda yang Bertambah
Bagi yang galbay pinjol, maka akan terkena risiko denda yang terus bertambah. Selain bayar pokok cicilan, umumnya nasabah juga harus bayar bunga/denda jika terlambat bayar tagihan. Semakin lama bayar tagihan dari jatuh tempo, maka semakin dendanya akan bertambah.
4. Kredit Skor yang Buruk
Galbay di pinjol legal bisa membuat kredit skor nasabah menjadi tidak bagus. Akibatnya, jika nasabah akan mengajukan pinjaman lagi peluang untuk lolosnya sangat kecil. Karena pihak perusahaan pinjol mengetahui riwayat nasabah yang galbay pada pinjaman sebelumnya.
5. Masuk SLIK OJK
Risiko terburuk lainnya jika galbay pinjol yaitu masuk daftar SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Adapun SLIK OJK ini merupakan daftar yang mencatat histori kredit seseorang.
Sebagian besar bank biasanya melakukan pemeriksaan kredit terlebih dulu sebelum memberikan pinjaman pada nasabah. Jika nasabah memiliki catatan galbay pinjol, peluangnya sangat kecil akan lolos dapat pinjaman dari pihak bank.
Demikian ulasan mengenai arti galbay pinjol dan risikonya yang penting untuk diketahui sebelum memutuskan untuk pinjam uang di pinjaman online atau pinjol. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi