Hendriawan mengatakan ia sempat bertemu dengan Samsul dalam acara rapat kecamatan yang dilaksanakan di Trawas, Mojokerto, pada 25-27 Agustus 2023. Pada saat itu, ayah korban tidak menyampaikan apapun kepadanya.
Namun, pada 28 Agustus 2023, kasus tersebut mulai ramai dibicarakan oleh publik. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani juga menghubunginya dan meminta penjelasan terkait dengan kasus tersebut.
Hendriawan pun memutuskan untuk turun ke lokasi mengecek langsung sekolah dan rumah korban. Pada saat ditemui, SAH dalam kondisi baik-baik saja. Dari sana Hendriawan pun mulai ragu.
Ia kemudian merasa khawatir dengan Samsul yang merupakan anak buahnya. Ia pun berinisiatif untuk mengajak ayah korban berdiskusi di Kantor Kecamatan pada Rabu (20/9/2023) bersama dengan kepala desa dan kepala dusun.
Dari sana lah, Hendriawan menyebut Samsul mengaku sudah khilaf, karena kasus anaknya ini sudah berbuah polemik dan menjadikan Kecamatan Menganti gaduh.
Hendriawan kemudian meminta agar Samsul membuat pernyataan maaf dan mencabut laporannya di Polres Gresik. Hal tersebut, ujarnya, semata-mata agar ayah korban terhindar dari permasalahan yang lain.
Bukan tanpa sebab, menurutnya, bukti terkait dengan kasus penusukan tersebut masih lemah dan fakta yang ia temukan masih belum bisa memastikan peristiwa itu benar-benar terjadi.
Meski begitu, ia tetap percaya bahwa SAH memang mengalami masalah penglihatan. Namun, ia mengaku ragu soal penyebabnya.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Kuasa Hukum Keluarga Siswi SD di Gresik yang Diduga Dicolok Matanya Sebut Ada Intervensi